Seminar Nasional Konsep dan Kurikulum Pendidikan Tinggi Islam

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh. Hari Minggu, 7 Juli 2013 lalu saya mengikuti Seminar Nasional tentang konsep dan kurikulum pendidikan tinggi Islam di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan. Ada cukup banyak pembicara di seminar ini. Alhamdulillah semuanya menambah ilmu saya baik tentang ilmu dunia maupun ilmu Islam. Tidak semua dari pendapat pembicara di seminar ini yang saya setujui, tapi saya lebih banyak menerima pesan2 positif yang dibawa setiap pembicara. Hal yang paling menarik yang akan dibahas di blog ini adalah beberapa isi ceramah Prof Wan M. Nor Wan Daud di seminar ini.

Profesor Wan adalah dosen di Universiti Teknologi Malaysia.Beliau menegaskan bahwa Muslim tidak bersikap sepenuhnya anti barat krn ada beberapa perspektif barat yang sama dgn Islam (kebersihan, disiplin, dsb), akan tetapi banyak dari dampak "kemajuan" barat yang haram dari sudut pandang Islam dan juga merugikan tidak hanya bagi Muslim tapi bahkan bagi seluruh manusia (jauh dari Tuhan, melakukan hal2 terlarang spt seks bebas, homoseksual, dsb).

Islamisasi dalam pendidikan harus dipercepat karena terlalu banyak gagasan barat yang tidak sesuai dgn Islam yang dipaksakan untuk diterima semua orang di dunia melalui penyeragaman sistem pendidikan saat ini. Pendidikan SD-SMA tentunya penting untuk ditanamkan nilai2 Islam, tpi biasanya nilai2 Islam ini masih ada di level pendidikan ini. Yang sangat memerlukan penanaman nilai2 Islam adalah level pendidikan perguruan tinggi. Banyak Muslim yang taat sejak kecil tiba2 menjadi tersesat karena sistem pendidikan di perguruan tinggi yang memberikan ruang begitu luas utk gagasan2 pemikir barat tapi sangat membatasi gagasan2 Islam.

Saat ini, yang marak di perguruan tinggi Islam bukanlah Islamisasi (pemahaman pengetahuan sesuai dengan Islam) tetapi Islamisisasi (melakukan hal2 yang "dianggap" sesuai dgn Islam, pdhl bisa jadi tidak). *catetan utk Rima: Mungkin Islamisisasi ini masih marak2 di perguruan2 tinggi Islam termasuk tempat saya mengajar*

Dalam sudut pandang barat, ilmu selalu berubah bila ada temuan2 baru yang membuktikan kesalahan teori2 lama. Sementara itu, ilmu Islam (jgn hanya terpaku pd tata cara ibadah, tapi juga ilmu alam, sistem ekonomi, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan kejadian2 di masa depan yg tertulis di qur'an dan sunnah)tidak akan berubah sepanjang zaman baik dari segi akhlak, syariah, dsb. Hal ini disebabkan karena ilmu Allah itu absolut. Mengapa absolut? Karena Allah tidak pernah mengalami periode "tidak tahu." Ilmu manusia relatif (seperti ilmu org barat, bisa ditinggalkan kalau terbukti salah) karena manusia pernah (bahkan sering) mengalami fase "tidak tahu/lupa/khilaf."

Selain itu, ada juga pembicara2 lain dari INSIST, ITB, dan UIKA. Catatan menarik yang saya dapat dari seminar ini adalah, sebagai pengajar, saya harus sedapat mungkin menanamkan nilai-nilai Islam di setiap mata kuliah yang saya ampu. Sekalipun sistem pendidikan Indonesia saat ini belum memungkinkan kita untuk menanamkan nilai2 Islam secara kaffah, tapi tindakan ini bisa dimulai dari level pengajar2nya dulu untuk mengimbangi kesungguhan pengajar2 liberal dalam menanamkan paham2 liberalnya. :))

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

Melody Violine mengatakan...

Iya, gw bosen belajar pandangan2 filsuf barat. Ilmu islam cuma secuil di perguruan tinggi

Posting Komentar

say something :)