You're Nice, But You Can't Help Me

Haven't they heard that they're one of the good people I've met?

That they might be able to make the strongest heart melt?
Haven't they heard that they're one of the luckiest believers on earth?
That is even more delightful than the weather during spring in Perth?

Imagine if I could breathe a life that nice,
Imagine if I could live a heart that kind,

I wish I could be given the kindness, even just a slice,
My eyes would be bright at everything I could find.

But never will I, never will I,
Like a fish could never fly,
Like vampires could never die,
I keep writing an imaginary letter and send it to the place where illusions lie

a poem by Rima Muryantina

Title taken from Cole Sear's quote in The Sixth Sense
Dedicated to all the nice people. You know who you are.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Good Stories from Perth


Tanggal 12-14 November 2012 kemarin aku mengikuti konferensi tahunan ALAA (Applied Linguistics Association of Australia) di Curtin University, Perth, Western Australia. Konferensi tahun ini lebih terorganisir dibanding tahun lalu di UC dan ANU, Canberra. Tapi tema2 yang diangkat lebih menarik tahun lalu. Bagaimanapun juga, ada beberapa pengalaman menyenangkan yang perlu dibagi.

1. Aku ketemu sama gerombolan mahasiswa postgrad asal Indonesia dari Monash University yang rame2 dan seru2 banget. Sempet nyasar bareng mereka, ketawa2 bareng, makan bareng, ngomentarin2 konferensi bareng, “berpusing2” nyari2 musholla bareng. Seneng deh pokoknya. 
2. Di sana aku menginap di tempat Mbak L, yang kukenal dari Bang J, yang ternyata alumni FHUI juga kyk Bang J. Dapat banyak cerita tentang suka dukanya menjadi ibu kosan di Perth. Ternyata orang banyak yg aneh2 di sana. Hahaha. Salah satu org yg nginep di tempat kosannya Mbak L namanya Fahmi, orang Malaysia. Ganteng. Hahahaha. *tetep* *radar cowok ganteng harus tetap ada meski dipendam*
3. Ketemu banyak teman mancanegara juga di sana, salah satunya Elke Stracke yang aku harus menulis untuk chapter bukunya *stress krn deadline-nya 15 Desember. Tidaaaak! Hahaha. Ada juga Boram, cewek cantik asal Korea yang saking cantiknya layak jadi anggota SNSD kesepuluh (plus, di a linguis, pintar, ahli sintaksis, dan fonologi. Bikin iri aje). Ada juga teman baru asal Myanmar, namanya Eiphyu. Aku diajak keliling2 galeri lukisan di Curtin Uni sama dia. Lukisan2nya baguuus. Sayang ga boleh difoto. Nanti aku coba cari lukisannya sambil google nama artisnya.  Tipe “gue banget” soalnya lukisan2 alam, tumbuhan, dan geometri (ciri2 lukisan halal). Hehehe.
4. Aku semakin bangga dengan para linguis karena mereka sedang bersama berjuang melawan perubahan kurikulum Aussie yang mulai western-minded. Yang tadinya multilingual berubah jadi monolingual. Banyak departemen2 bahasa ditutup di berbagai universitas. Salah satu dosen berkata “It’s so bizzare, they open Islamic studies department but they close down the Arabic.” Padahal dengan mempelajari bahasa, kita bisa paham suatu budaya dari sudut pandang native speakers-nya, bukan tebak2an dengan asumsi orang barat mengenai negara2 Islam dan negara2 Arab kayak yang kebanyakan terjadi sekarang.
5. Di antara semua presentasi, aku paling suka presentasinya Margaret James yang mempromosikan cara2 menarik untuk mengajarkan anak2 suku Aborigin baca tulis. Dengan lagu dan gambar2 yang menarik, dia membantu suku Aborigin mempertahankan bahasanya (setelah saat ini bahasa2 Aborigin mulai punah karena tidak dipakai oleh generasi2 mudanya akibat tuntutan bahasa Inggris yang jadi bahasa nasional).

Ya, demikian segelintir hal2 menarik yang dapat kuceritakan dari konferensi ALAA kemarin. Untuk pos selanjutnya mungkin akan kuceritakan lebih lanjut tentang lukisan2 yang kulihat di pameran lukisan yang kuhadiri bersama Eiphyu. :D


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bantu Gaza, Ringankan Beban Palestina


Hari sebenarnya mau ngepost 2 hal di blog ini. Tapi berhubung ada hal yang lebih penting, kupost hal yang lebih penting dulu, ya.

Untuk teman2 yang mau membantu meringankan penderitaan teman-teman kita di Palestina (memberikan bantuan medis, pendidikan, kebutuhan hidup), bisa menyalurkan dana ke:


Bank Syariah Mandiri
No. Rek. 1540006443
an. M Fanni bdn Palestina

Bank Muamalat
No Rek. 9244632778
an. M Fanni cq Sahabat Al-Aqsha

Jangan lupa setelah itu dikonfirmasi ke alamat berikut:
http://sahabatalaqsha.com/nws/?page_id=3602 

Atau bisa juga melalui teman2 ITJ (#ITJPeduliGaza) di:

BCA 5520251059
an. Arumi Dewi

Mandiri 1310006377628
an. Ryza Sativyanti

Khususnya untuk teman2 sesama Muslim... Buktikan bahwa ukhuwah Islamiyah itu masih ada. Kalau bukan kita yang peduli pada saudara2 kita, siapa lagi? :)

Insya Allah sampai ke mereka. Nggak ada korup2an. Insya Allah.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Random Things About Me

Baru selesai ngedit terjemahan dokumen kantor mama. Karena nggak ada kerjaan, nulis ini aja deh ntuk para followers blog yang belum kenal saya dengan baik....



  1. Nama: Rima Muryantina
  2. Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 10 Oktober 1988
  3. Sekolah: TK Aisyah Limau Jakarta, SD Muhammadiyah 5 Jakarta, SLTPN 11 Jakarta, SMAN 70 Jakarta, Universitas Indonesia (Sastra Inggris, skripsi linguistik), Australian National University (linguistics).
  4. Riwayat pekerjaan: Pernah jadi guru, penerjemah, editor, copywriter, dosen, penulis, peneliti (linguis), data entry juga pernah. Intinya sih dari dulu smp sekarang kemampuannya kalau nggak yg berhubungan sm tulis2an ya ngajar bahasa.
  5. Suka warna hijau dari lahir sampai sekarang.
  6. Waktu kecil pernah menari balet dan cantik bagaikan Seohyun SNSD waktu pertama kali audisi untuk SM. Kemudian semua itu hancur ketika menginjak bangku SMP kelas 2. Karena begitu rakus dan tidak merawat diri, Allah mengambil kecantikanku. Fair enough.
  7. Tidak bisa olahraga. Satu-satunya yang dapat membangkitkan nilai olahraga saat sekolah hanya senam lantai karena sebelumnya pernah balet. Waktu kuliah pernah mencoba aikido karena ingin bisa bela diri, tapi langsung menyerah. Sekarang lebih suka olahraga di rumah dengan alat2 yg dibeli mama dari TV Media atau sejenisnya. :)))
  8. Meski tidak bisa olahraga, tapi suka nonton olahraga seperti sepakbola, bulutangkis, tenis, dan bela diri Jepang.
  9. Makanan kesukaan puding, sate padang, dan makaroni. Makanan yang tidak disukai bawang goreng.
  10. Minuman yang paling disukai Iced Lemon Tea. Minuman yang tidak disukai minuman2 yang memabukkan.
  11. Hobi: menyampah di Timeline Twitter, reblogging di Tumblr, menulis, membaca, belajar bahasa, menonton film keluarga, berkebun, memelihara kucing, main catur, menggambar abstrak (atau lebih tepatnya corat-coret), memainkan dan menyuarakan boneka (dulu karena baca komik Puppet Show-nya Ayuko Omi pernah sempet pengen jadi ahli seni pertunjukan boneka -___-).
  12. Hal yang disukai: Islam, internet, linguistik, arsitektur yang bagus, tanaman, hewan, psikologi, astronomi, sinematografi yang bagus.
  13. Tempat yang disukai: Masjid, perpustakaan, rumah, supermarket dan department store yang isinya ibu2 (bukan anak muda).
  14. Film yang disukai: Genre suka drama dan horor yang bisa ditonton keluarga (minim adegan porno). Aku suka Ordinary People, Kramer Vs. Kramer, Muhammad: The Messenger of God, Free Willy, Home Alone, My Girl, The Secret Garden, Lion King, Beauty and the Beast, The Cure, Sense and Sensibility, Life is Beautiful, The Legend of 1900, The Sixth Sense, The Lord of the Rings Trilogy, Harry Potter Series, Everything is Illuminated, Pride and Prejudice, The Woman in Black, Coraline, A Series of Unfortunate Events, dsb. Tidak suka film action. Sebenarnya suka Amelie karena sinematografinya bagus, tapi terlalu banyak adegan pornonya jadi dicoret dari list. Saya mau bertobat dari menonton film2 yang sedemikian.
  15. Tipe pria idaman: Dulu musisi2 yang brewok dan gondrong kayak Alex Turner, Dhani Harrison, dan Yoriyos (Muhammad Islam, anaknya Yusuf Islam, vokalis Band Noxshi). Sekarang tipe pria idaman yang kaya raya dan penyayang binatang seperti Nabi Sulaiman alaihissalam. *makin jauh dari realita kehidupan*
  16. Serial favorit saat ini Omar dan New Girl. Dulu suka Party of Five, Gilmore Girls, Everwood, Jewel in the Palace (Jang Geum), Oshin, Rindu2 Aisawa, Long Vacation, 1 Litre of Tears. Waktu tahun 90an pernah suka nonton sinetron dan telenovela.
  17. Kartun favorit: Rurouni Kenshin. Tapi sekarang lebih milih nonton Spongebob Squarepants, Shaun the Sheep, Pingu, dan kartun2 untuk anak2 di B TV, Space Toon, dan Global TV.
  18. Buku kesukaan: Al-Qur'an, buku2 linguistik, novel dan kumpulan cerpen Tolstoy dan Edgar Allan Poe, komik Mafalda dan karya2 Yoko Matsumoto.
  19. Linguis favorit: Noam Chomsky, Anna Wierzbicka, William Labov
  20. Cita2 yg tidak tercapai: Penemu, ahli astronomi, arsitek, balerina, detektif.
  21. Cita2 yg sudah tercapai: Penulis, pengajar
  22. Cita2 yg masih diperjuangkan: Menjadi penulis skenario acara anak2 di TV, kalau perlu bikin pertunjukan boneka, menulis buku untuk anak2.
  23. Yang tidak pernah dicita2kan: Linguis/peneliti, penerjemah, copywriter.
  24. Trivia lain tentang saya: Lebih suka mengajar anak2 daripada mahasiswa, masih memendam hasrat membuat acara televisi pertunjukan boneka tangan kayak Sesame Street atau Unyil di TV, ingin menggubah puisi-puisi buatan saya jadi lagu dan ingin bisa beatboxing meniru suara alat musik sehingga lebih aman bila ingin menciptakan lagu (saya tidak dapat menfatwakan musik itu haram/tidak karena keterbatasan saya sebagai manusia, tapi memang terlalu ketagihan musik tidak baik dan musik2 jaman sekarang lebih banyak mudharatnya). :(                                     

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Minggu Pertama Jadi Dosen

Oke, emang beberapa tahun yang lalu saya pernah ngasdos, gagal, kacau balau, dengan segala konflik yang ada antara saya dan UI sampe2 saya sempat ilfil jadi dosen. Tapi sebagian memang kesalahan saya dulu. I was young and fool. Maybe I still am. But now it's getting better.

Tapi, Alhamdulillah sekarang saya ngajar di 2 universitas semester ini. Satu utk mata kuliah bahasa Inggris terintegrasi, satu lagi sosiolinguistik. Sejujurnya, saya lebih suka ngajar sosiolinguistik karena kegemaran saya emang linguistik, bukan pengajaran bahasa. Tapi untuk universitasnya, saya lebih suka universitas tempat saya ngajar bahasa Inggris (jangan tersinggung ya buat yang kuliah di universitas tempat saya ngajar sosling. ehheeheheheh).

Seperti biasa, sama seperti 2 tahun lalu, saya agak kecewa dengan ketidakteraturan jadwal, proses pengajaran, pembagian kelas, dsb (saya sdh sempat mengajar matrikulasi untuk mahasiswa baru di uni yang satu dan sudah menyaksikan rapat dosen di uni yang lain). Birokrasi pendidikan tinggi di Indonesia emang naudzubillah ya, saudara2. Ini rahasia umum. Saya jadi pengen balik ke Australi *digebukin pembaca*.

Tapi ya banyak hal-hal menarik. Saya senang mengajar Maba. Mereka masih lugu, masih manja, masih memperhatikan dan perhatian. Jadi saya serasa kembali ngajar adik2 SMA yang dulu pernah saya ajar. Lumayan cukup dekat dengan mahasiswa. Alhamdulillah.

Yang perlu saya perbaiki (terlepas dari sistem matrikulasinya yang salah. Mengajar TOEFL nggak bisa dikejar hanya dalam waktu seminggu), mungkin saya harus lebih sistematis penjelasannya dan harus menyelingkan penjelasan dengan ngobrol2 sejenak supaya kepala para mahasiswa tidak berat. Ini yang perlu diperbaiki. Akan jadi masukan yang bagus buat saya karena saya juga akan mengajar bahasa Inggris terintegrasi. Intinya, karena ngajar dasar2 bahasa Inggris itu membosankan, saya harus selingin dengan hal2 yang menyenangkan! :))

Kalau ngajar sosiolinguistik, Insya Allah udah kebayang mau gimana. Langsung kebayang cara Pak Cornel (dosen sosling di UI) dan Jennifer (dosen sosling di ANU) ngajar. Ya, kira2 kyk gt lah.

Masukan yang lain lagi..... gue harus mengurangi sikap anti sosial gue. Tersenyumlah sedikit, Rima! :))

Jadi begitulah pengalaman jd dosen (bukan ngasdos) pertama saya.. Semoga lancar2 saja untuk semester ini. Semoga ilmu saya dapat bermanfaat bagi orang lain dan dapat menjadi amal jariyah. Aamiin.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sayonara

Saya jarang menolak cowok. Seringnya ditolak atau ditinggalin cowok. Jadi sebenarnya gue sedih banget harus nolak dia. Dia orang baik. Baik banget. Baru kenal tapi gue tahu dia baik banget. Laki-laki paling gentle yang mau menjalin hubungan serius dengan gue. Tapi mudah-mudahan dia sadar kalau gue nggak ada bagus-bagusnya sama sekali buat dia, dan semoga dia dapat perempuan yang jauh lebih baik dan solehah.

Karena gue.... masih harus memperbaiki keadaan keluarga gue yang di sini.

Sayonara, a very good man. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerita2 dari Bali


Udah 2 hari ini ikutin konferensi linguistik di Denpasar, Bali. Overall sih baik2 aja. Gue presentasi Alhamdulillah ada yg ngedengerin (meskipun ada linguis antropolog yg kyknya rada ga setuju kenapa gue harus pake pendekatannya Anna Wierzbicka, dosen semantik yg sangat kukagumi itu). Semua orang baik. Meskipun gue tahu beberapa dari mereka, atau mungkin sebagian besar dari mereka nggak suka dengan kehadiran seorang aneh, berjilbab panjang, berpenampilan “nggak ada sophisticated2nya sama sekali” berkeliaran di Denpasar ngehadirin konferensi linguistik sekalian nemenin ibunya liburan.

Ya, gue ngerasain itu. Di sinilah sisi non-akademis gue muncul. Tapi hey, gue manusia, dan gue bisa ngerasain kalo orang nggak suka sama gue dan gue punya intuisi kenapa mereka nggak suka sama gue. Dan ini blog pribadi. Keberatan dengan yg non-imiah, enyahlah! LOL.

Tapi yang gue hargai dari orang2 yang tidak menyukai gue adalah, meskipun mereka tampangnya udah seolah2 “ah males deh, dia lagi, dia lagi,” tapi beberapa dari mereka masih menghargai gue. Ini yang gue hargai. Karena biasanya tipe orang yang nggak suka sama gue itu adalah tipe orang yang nggak gue suka. Jadi gue pun “memahami” perasaan mereka. Ya saling nggak suka. Tapi jangan sampai saling mengganggu satu sama lain lah.

Nah. Tapi yang gue nggak sukai adalah... org yg udah dia ga suka gue, gue ga suka dia karena dia ga suka gue, ditambah lagi dia nyari gara2 sama gue. Gara2 tahu nggak? Itu loh. Yang dulu pemeran utamanya Jimmy Gideon. *bodo amat, Rim*

Hari ini (eh, bukan deng kemaren. Sekarang udah 4 Juli lebih dari jam 00.00 WITA soalnya...) ada 2 kejadian nyebelin di mana ada org2 yg ga suka sama gue ngerendahin gue. Kejadian pertama menyangkut diri gue. Tp gue ga terlalu peduli. Gue udah keseringan direndahin orang, jadi udah biasa. Kejadian kedua menyangkut ibu gue. Nah di sini gue marah banget. Sampe gue mengeluarkan kata2 sakti dgn nada yang rada tinggi “That’s not the way you talk to your guest!” *jeng jeng jeng* *efek petir dan kilat*

Tapi habis itu orangnya minta maaf sih. Terus banyak orang jadi minta maaf. Terus gue malah jd diperlakukan berlebihan dan akhirnya gue kesel sendiri karena gue paling benci kalo jd pusat perhatian. Hanya karena satu kalimat itu (dan mungkin aura kekesalan gue yang tercium dari jarak jauh).

Emang gue paling benci kalo gue udah marah sih. Gue jarang marah. Tapi sekalinya marah, entah kenapa gue memberikan efek yang begitu luas.... Padahal sebenarnya gue marah ya karena ada hal yang udah nggak bisa ditolerir lagi. Masa gue nggak berhak marah sih? Gue juga sebenarnya nggak suka marah. Salah siapa yang bikin Gara-Gara? Hah? Hah? *narik kerah baju Jimmy Gideon* #tetep

Btw, sebagai penghiburan bagi gue, gue post dulu deh nih foto linguis keren yg 1 hotel sama gue (beda kamar tapi, tenang *ditabok*). Dia dulu dosen tamu di salah satu mata kuliah yg gue ambil di ANU. Penelitiannya udah banyak banget. Tahun 2011 aja rilis 9 publikasi. Fokusnya sih pada bahasa-bahasa di wilayah Oceania, Australia, dan Papua. Namanya Andrew Pawley. I’m glad I can see him again even though I believe that he would hardly remember me.... *heartbroken*




Nah itu dia... yang kanan pake baju ijo deket layar. Haha. Kecil ya gambarnya. Maap. Kalo depan bule, ga bisa foto2 sembarangan. Mereka ga terlalu intens hobi foto2nya dibanding org Indonesia. Kalo gue main asal foto dari dekat dan gue bukan seksi dokumentasi, malah jd nggak sopan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

You're Not Our Brothers, and We're Not Letting You In



You're Olaf, and we're not letting you in.
Klaus Baudelaire - A Series of Unfortunate Events

Belakangan gue menghadapi banyak cobaan dalam hidup. Salah satunya adalah putus kontak dengan beberapa temen gue yang lebih memihak orang2 yg menjadi musuh gue. Nggak, bukan mereka yg mutusin kontak. Semua murni mau gue. Karena ngebaca tweet2 mereka yg lebih membela org2 liberal (baik di kampus maupun di media in general) bikin gue sakit hati dan berpikir bahwa benar... Seberapapun kita peduli sama mereka, mereka nggak akan bisa benar2 jadi saudara kita. Karena imannya udah beda. Karena tujuan mereka hidup di dunia ini udah beda sama gue. *Semoga yg baca blog ini yg imannya masih sama dgn gue, karena gue udah capek berdebat* LOL

Ya, dan daripada ngepost tentang alasan2 rasional gue menentang doktrin2 liberalisme dan sekulerisme serta perdebatan antara berbagai isu yang udah mirip ludruk di media massa, mending gue cerita hal2 yg cenderung naratif/deskriptif aja ya daripada nulis teori2 argumentatif untuk nyerang pemikiran mereka (udh banyak dibuktiin sama saudara2 sesama Muslim di media massa soalnya).

Jadi mulai hari ini gue resmi follow di twitter dan join FB Indonesia Tanpa JIL. Hati gue udah mantap buat mendukung gerakan ini. Bukan karena ikut2an, tapi dengan alasan yang udah gue pikirkan matang2 menggunakan rasio, hati, dan keimanan gue (yg mungkin nggak seberapa pintar bagi banyak orang, tp pencarian independen gue soal kebenaran udah gue lakuin selama setahun lebih).

Nggak, gue bukan pendukung FPI. Tapi apa yang hak ya hak. Yang batil ya batil. Jadi meskipun gue sering nggak sepaham sama mereka, tapi kalau mereka mengatakan hal yang benar, ya mereka benar. Banyak orang mengaku Muslim, bilang Islam rahmatallil'alamiin, tapi belum bener2 baca Qur'an dan Hadits. Gue selama ini kebanyakan dengerin org2 yg nggak rajin baca Qur'an dan hadits ini. Sampe akhirnya gue bener2 otodidak pelajari sendiri tentang Islam dari berbagai aspek, dan gue compare ke berbagai agama lain. Hasilnya, memang Islam yg benar itu yg dibawakan Rasulullah saw. Bukan yang diusung oleh orang2 liberal belakangan ini.

Oleh karena itu, gue sampe pada pemahaman: segimanapun beda pendapatnya gue dengan FPI, mereka tetap saudara gue. Tapi orang2 liberal itu, mereka bukan saudara gue. Kalau saudara gue mau diserang sama orang2 liberal itu, pastilah gue bela saudara gue.

Ya, dan gue tahu konsekuensi dengan gue "mempertegas" sikap gue adalah akan banyak orang ninggalin gue. Ada kemungkinan pekerjaan2 bakal ninggalin gue. Teman2 bakal ninggalin gue. Seluruh dunia bakal musuhin gue dan nganggep gue orang picik, sempit, fundamental, fanatik, or whatever jerk they might call me. Tapi gue ikhlas. Rejeki di tangan Allah, bukan di tangan orang2 liberal. Hanya karena mereka menguasai lapangan pekerjaan, lantas kalo mereka berbuat melampaui batas, kita diem aja, ya nggak bisa.

Gue selama ini mungkin aman karena gue ga mempertegas sikap. Waktu itu gue berpikir sama kayak banyak org berpikir, "Rasulullah utk menyampaikan kebenaran juga dengan cara yang lemah lembut dulu. Kalau udah keterlaluan, baru dia melawan." Tapi setelah gue pikir2 lagi, apa toleransi kita selama ini nggak cukup? Apa mereka nggak melampaui batas? Setiap kali kita toleransi nggak pernah dipublikasikan sementara setiap kali ada cekcok dengan mereka selalu digembar-gemborkan? Ibaratnya lirik lagu Gotye "Now and then I think of all the time you screwed me over. Part of me believing it was always something that I'd done."

Sampai kapan dan sampai batas apa kita toleransi? Sampai semua Muslim lebih memilih mendengarkan mereka daripada memegang teguh amanah Rasulullah?

Jadi saat ini saya sudah memutuskan akan melawan. Dan mungkin orang2 akan menganggap saya anak kecil dan tidak percaya akan kata2 saya seperti Baudelaire children tidak dipercaya ketika Count Olaf berusaha merongrong kehidupan mereka. Mungkin setelah ini saya akan dikucilkan dan dirundung berbagai kesialan seperti yang telah diperingatkan oleh Nabi Muhammad saw. Muslim itu akan terasing, begitu katanya. Islam akan terbagi menjadi 73 bagian, itu pula katanya. Dan meskipun hal2 tersebut bukan kenyataan yg menyenangkan, yang saya suka dari Rasulullah adalah karena beliau selalu menyatakan kebenaran. Tidak ada nikmat duniawi yang ditawarkan pada saya utk mempercayai kata2 beliau. Saya percaya kata2 beliau karena memang terbukti berkali2 kata2 beliau benar.

Tentunya saya juga akan berusaha tetap adil dalam perlawanan saya. Karena nasihat Rasul juga supaya kita tetap berbuat adil, bahkan untuk lawan2 kita. Semoga saya dan kawan2 berhasil. Amin. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

It's Getting Better

Jadi gue udah resmi resign dari kantor yang lama, tapi tetap menjalin hubungan baik dengan para rekan kerja. Dan hubungan gue dengan bokap juga udah membaik. Dia udah kembali normal. Terus hari ini juga ketemu nenek untuk meneliti tentang bahasa dan budaya Batak. Nenek gue (opung boru) jadi bahan penelitian gue. Hehehe. Penelitian ini bakal gue dedikasikan buat almarhum opung doli, kakek gue yang meninggal hampir 2 bulan yang lalu. Dan Alhamdulillah, hari ini Opung Boru juga lagi normal. Haha.


Hari ini senang jadi tahu banyak cerita tentang leluhur gue, budaya gue, dan keluarga gue. Dan jarang2 gue bisa damai sama bokap dan opung boru. Jadi Alhamdulillah banget. Gue kira hari ini nggak akan pernah datang. *plaaakkk*

Alhamdulillah juga gue kemarin udah dapat panggilan dari salah satu universitas negeri di Jakarta. Udah ketemu wakil dekannya. Mudah-mudahan bisa segera di-acc sama jurusan dan dekanat. Kalo emang jodoh, bulan Agustus bakal dihubungi dan udh bisa mulai dikasih wejangan sebelum ngajar bulan September. Sementara itu, gue mau nyari kerjaan part time sambil bantu2 mama edit dan translate keperluan kantor dan keperluan ngajarnya. Gue juga mau ikut 2 konferensi. Satu konferensi translation, 1 lagi konferensi linguistik. Yang linguistik udh pasti gue tampil dan udh dpt jadwal presentasi tanggal 2 Juli di Bali. Yang translation gue baru mau nulis abstraknya. Haha. Tapi kalo diterima, bakal presentasi bulan Juni.

Selain itu, gue juga mau nyelesain novel gue yang udah ditagih sama junior gue yang entah kenapa menantikan kelanjutan novel gue. Biar cuma 1 fansnya, gue rela deh nyelesain. Demi fans. *hahahaa.

Dan besok gue mau jalan-jalan sama temen2 gue nonton film di Margo City. Senin-nya gue mau jalan2 ke Kota memenuhi panggilan kerja. Siapa tahu bisa part time dan tawarannya bagus.

Jadi, in general, kehidupan gue sudah mulai membaik. Alhamdulillah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

You'll Never Walk Alone

Lagi mati lampu. Ga ada kerjaan. Daripada ngomongin rekan kantor yg hobinya saing2an, mendingan list hal2 yang kusukai untuk membangkitkan mood. :D

1. Menulis
2. Bahasa/Linguistik
3. Menerjemahkan Annual Report dan Sustainability Report *gubraks*
4. Catur
5. Fotografi
6. Pemandangan alam
7. Arsitektur rumah yang bagus
8. Belajar
9. Boneka
10. Hewan
11. SNSD
12. Kosmetik yang halus (ga tebel)
13. Tas motif sederhana
14. Baju elegan tapi model sederhana
15. Emma Watson
16. Dakota Fanning
17. George Harrison
18. The Beatles
19. Michael Owen
20. Liverpool FC dan slogannya "You'll Never Walk Alone"
21. Julie Andrews
22. Mary Poppins
23. The Sound of Music
24. Ngapalin lagu2 dan dialog2 di film
25. Bulutangkis
26. Lari
27. Baca buku
28. Arctic Monkeys
29. Yoriyos
30. Mesut Oezil
31. Timnas Jerman
32. Tariq Ramadan
33. Cat Stevens
34. Astronomi
35. Laut
36. Antropologi
37. Arkeologi
38. National Geographic

and on and on....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I Don't Want You to Cry or Weep. I Want You to Go On, Living Your Life

If I'm gone when you wake up, please don't cry. If I'm gone when you wake up, it's not goodbye.
Hanson - With You in Your Dreams

Lilian Hutagalung bin Raja Hatuak Jambe Hutagalung meninggal pada hari Jumat, pukul 3 pagi tanggal 16 Maret 2012. Usianya 79 tahun.

Dia keturunan raja. Tapi tidak pernah meninggikan diri.
Dia orang terpandang di Sumatra Utara sana. Tapi dia tidak mendewakan budaya Batak. Hanya ingin menjadi Muslim.

Kalau solat, selalu di mesjid. Dia suka memelihara ayamnya. Dia tidak suka ribut-ribut. Dulu dia kepala sekolah. Waktu aku kecil, gambarku jelek sekali. Lalu dia ajari cara menggambar.

Dia mengajari kakakku matematika. Tapi dia tidak mengerti sejarah kontemporer. Dia tidak mengerti kenapa anak2 zaman sekarang harus diajari sejarah PKI yang belum tentu seperti itu. Dia bilang, "kami  saja tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi saat itu," ujarnya heran dengan keadaan dunia yang semakin aneh.

Banyak hal tidak normal yang terjadi dalam hidupku. Tapi beliau orang yang sangat normal. Aku senang pernah punya kakek yang sangat baik dan normal. Mungkin beliau akan malu kalau salah satu cucunya tidak normal, punya penyakit kejiwaan. Untung beliau tak pernah tahu. Haha.

Aku tidak menangis sampe saat kuantar beliau ke kubur sambil mengucap Subhanllahu wabihamdi. Aku merasa ada sesuatu yang sangat baik sedang ikut mengantar beliau sambil menyebut nama Allah swt.

Rest in Peace, grandfather. You're a prince by heart. Not by blood.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teman-Teman Baru yang Baik :D


But I kept on going I've got nothing to lose. (Laura Marling - Typical)

Gue baru mendapati ternyata temen yang "katanya" nganggep gue temen baik ternyata nggak resiprok pertemanannya ke gue. Maksud gue nggak resiprok adalah, ya gue bisa tahan dengerin apa aja keluh kesah dan suka duka dia. Tapi kayaknya dia nggak suka dengerin masalah2 gue. Mungkin karena masalah hidup gue nggak semua orang ngalamin dan nggak semua orang ngerti. Jadi kalau nyari teman untuk dipercayakan cerita semuanya juga harus pilah-pilih. Kalo nggak, nanti malah kita yang diketawain karena dianggap mengada2. Padahal believe me, ada emang orang yang masalah hidupnya agak ajaib kayak Kurt Cobain atau kayak John Nash. Ya kalo dianggap itu cuma ada di TV, ga mungkin Kurt Cobain sampe bunuh diri dan ga mungkin John Nash sampe dibikinin filmnya. Akhirnya temen gue yang bertahan dengerin cara orang2 kyk gue bertahan hidup sehari2 ya cuma temen gue yang senasib.

Tapi gue nggak kecewa2 amat karena gue udah terbiasa dengan seleksi alam dalam pertemanan. Jadi cerita yang enak2 aja ya.

Jadi di kantor gue, gue dapet temen2 baruuuuu. Baik-baik bangeeet. \^0^/
Awalnya gue aga kurang suka mereka karena mereka sering ngeluh tentang Boss, yang menurut gue baik. Tapi setelah dipikir2 lagi, keluhan mereka masih rasional. Boss gue emang bukan orang perfect dan emang ada banyak kekurangan di kantor kami yang harus dibenahi. Tapi di semua kantor pun begitu. Mudah2an nanti makin lama masalah2 itu bisa diselesaikan dengan baik dan kantor kami jd makin baik. ^^

Terus ada temen baru dari UK. Dia native yang proofread/edit tulisan2 kami. Biar kerjaan gue ga ngeri2 amat gitu lah yaaa hahaha. Dan emg insting native speaker itu lebih terpercaya. Dia sebenarnya blasteran Indonesia-Inggris-Belanda-China. Orangnya meskipun cantik tidak sombong. Asik diajak ngobrol dan bercanda. Nggak rewel kyk ekspatriat2 yang kerja di Jakarta. Baik banget deh. Saya suka para bule yang membumi. :D

Terus yang paling penting tuh dia sering muter lagu Florence and The Machine dan kemarin gue denger dia muter lagu Laura Marling. Huahahahaha. Asik lah lumayan ga perlu gue kopi lagu2 Laura ke komputer kantor (????)

Terus ada lagi temen gue sesama Copywriter yang kocaknya minta ampun. Kemarin karena udah stress nulis dia nyanyi banyak lagu. Lagu jadul, lagu jaman sekarang, bahkan sampe teks proklamasi. Mudah2an sebelum hari2 deadline berakhir dia masih waras. Amin ya robbal'alamiin.

Senang punya teman2 yang baik di kantor. Jadi bisa bertahan di tengah2 kerjaan kantor yang sulit. :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Target 2012

1. Harus nyelesain kerjaan kantor. Harus tetap semangat tapi tetap jaga kesehatan. Jangan terlalu ambisius kerjanya (karena ini juga masih belajar), tapi jangan merepotkan si Bapak dan si Ibu (Boss).
2. Udah diterima jadi anggota ALAA (Applied Linguistics Association of Australia), abstrak udah diterima untuk International Conference of Austronesian Linguistics (ICAL) dan bakal presentasi di Bali bulan Juli. Doakan saya yaaa semoga lancaaar. Untuk presentasi kali ini, aku mau ngebahas penggunaan kata "opung" dalam bahasa Batak pake pendekatan teori NSM. Tapi sebelumnya aku akan menjadikan nenekku sebagai bahan penelitian sekaligus memperbaiki tali silaturahmi dengan beliau. Selama ini gue kebanyakan suudzon sama doi. Hahaha.
3. Tahun ini nargetin ikut translation conference buat bahas penerjemahan laporan tahunan (karena ditunjang oleh pengalaman kerjaku). Dan yang jelas yg kutargetin lagi ya ALAA conference bulan Desember nanti yang diadain di Perth. Moga2 abstrakku diterima supaya ada alasan buat balik ke Australia. Hahaha.
4. Pengen belajar aikido dan fotografi. Fotografi bisa otodidak. Aikido nanti mau daftar di Bulungan. Biar tubuh sehat lah. Biar ada olahraganya. Tapi ini ntar aja kalau udah selesai deadline AR. Berarti pas bulan Mei.
5. Pengen belajar 1 bahasa lagi yang serius. Maunya sih mantepin Arab, Jepang, Jerman, atau belajar Mandarin mulai dari dasar. Tapi kalau nggak ada yang deket rumah, ya terpaksa ikut CCF lagi aja (yg paling deket rumah). huhuhu. Biarpun ga terlalu suka Perancis, tp at least pernah belajar. Jadi ga terlalu susah. Tapi ini juga ntar aja setelah deadine AR selesai.
6. Harus selesain edit buku mama pas bulan Apriiiil!!! AAAAAAAAAA!!!! *jedot2in pala ke tembok*
7. Bulan Maret nanti sempetin ke festival Agro di Kementrian Pertanian. Sekalian belajar gardening juga biar bisa budidaya tanaman2 yg bermanfaat di halaman rumah yg gersang.
8. Selesain baca buku2 oke dan mantepin main catur pake taktik yg serius biar menang lawan Papa. hahahaha.
9. Kalo ada waktu, mantepin nyetir mobil. Kalo nggak ya tahun depan aja. Toh gue demen naik 70. Anginnya kalo lg ngebut enak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Pekerjaan :)

Banyak orang bertanya2 kenapa gue nerima kerjaan gue sekarang. Banyak yang berpikir, kalo gue S2 di ANU gue dapet kerjaan yg lebih baik. Banyak yg ga suka boss gue krn katanya kurang apresiasi ke pegawai, maksa org pulang malem, dsb. Baiklah... akan saya beritahu beberapa alasannya.

1. Boss gue yg sekarang pinter. Jauh lebih pinter daripada Pak Gde, just FYI. Dia lebih paham ekonomi, dia paham cara menulis yang baik (nggak cuma berita, tapi the whole annual report), dia entrepreneur yang hebat. Meskipun dari segi kebaikan dan kemurahan hati, Pak Gde masih the best lah. Bukan berarti Pak Gde nggak pinter. Only... this new boss is freaking genius. I mean it. Even though some of his employees hardly understand it. Gue bisa dapet ilmu banyak banget dari dia.

2. Pekerjaan ini gue dapet setelah adik2 di Muhammadiyah doain gue dapet kerjaan paling baik dan halal. Dan gue nggak pernah meragukan doa anak yatim.

3. Di pekerjaan ini, gue nggak ketemu sama orang2 FIB UI satu pun maupun org2 yg gue benci. Kalaupun ada orang UI, mereka baik2 aja sama gue. Alhamdulillah. Emang doa utama gue adalah dijauhkan dari orang2 yg... yah begitulah. LOL.

4. Gue suka nulis annual report. Kayak ada "manfaatnya" gitu. Menyampaikan keterbukaan perusahaan pada masyarakat. Membantu orang untuk jujur pada orang lain. Itu kan pekerjaan yang bagus. Dan gue nggak perlu berurusan dengan riba (kalau gue kerja di bank), nggak perlu berurusan dengan hal2 yg berhubungan dgn minuman keras, esek2, dan ngegosipin orang (kalo gue kerja di dunia entertainment. Bahkan mempromosikannya pun udah dosa, kan?), nggak ngebahas politik indonesia yang naudzubillah (kalo seandainya gue jd wartawan), dan nggak perlu bikin rubrik zodiak terus nipu anak2 muda (kalo gue kerja di majalah remaja). Yah, intinya gue diminta kerja paling halal, baik, manusiawi, menambah ilmu, bisa menjadi ibadah untuk di akhirat... Mungkin ini emang yg terbaik.

5. Banyak kosakata dan cara penerjemahan yang bisa dibahas pakai teori linguistik dari kegiatan gue sekarang. Mungkin nanti bisa jadi inspirasi buat ikut konfrensi translation. Translating annual report kan jarang dibahas. Mungkin bisa jadi ide buat disertasi S3 juga. Selain itu, juga menginspirasiku untuk belajar Islamic Finance. Karena setelah dipikir2... sistem ekonomi kita kyk didominasi kapitalis banget. Not that I'm saying that capitalist system is completely rubbish. There are some aspects of it, which are in accordance with Qur'an and Sunnah. Salah satunya adalah masalah keterbukaan melalui Annual Report ini. Kalo dagang mesti jujur. Setiap transaksi yang berhubungan dengan uang dan jual beli (barang dan jasa) harus dicatat. Dari jaman Nabi juga udah diperintahkan di Qur'an. Tapi balik ke Islamic Finance tadi. Aku tetap ingin belajar banyak tentang Islamic Finance. Tapi mulanya dengan belajar sistem kapitalis dulu. Nanti yang sesuai dgn Qur'an dan hadits dipertahankan. Yang nggak sesuai, dibuang. Dan aku mau belajar serius soal Islamic Finance ini. Mungkin cari beasiswa S2 lagi di Brunei, Malaysia, dan Australia. (kalau bisa sih di Aussie biar gue nikah sama F****)

Selebihnya, kalau soal gaji terlalu kecil utk S2... kadang gue mewajari susahnya bikin perusahaan baru.. Bokap nyokap gue dulu jg awal2 kesulitan nge-hire orang tinggi2. Dan kalau soal pulang malam, ya namanya juga perusahaan media... Masih mending ini Annual Report. Kalo majalah tiap bulan pulang pagi. Kalo koran tiap hari.

Yah, mungkin orientasi orang beda2. Kalau gue boss kyk gini, kantor kyk gini aja udah syukur Alhamdulillah. Mudah2an untuk seterusnya aku nggak ngehadepin masalah. Semoga aku bisa membantu kantorku, bukannya merepotkan. Amin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Balada Deadline

Mbak K: Aaaah... gue paling sebel kalo lg fokus, konsen nulis, dikejar deadline terus ditelponin oraaang! (habis ditelpon boss)

Mbak W: Apalagi kalau nanyanya ga penting (ditelpon AE)

Rima: Lah gue lebih parah mbak... Masih mending kalau yg nelpon sesama orang kantor. Gue di-BBM-in ditanyain urusan kerjaan orang lain. (di-BBM-in temen)

Mbak K & Mbak W: Bodo Amaaaattt!!!

LOL LOL LOL

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masih Ada Teman

Hari ini gue bersyukur banget dikasih temen2 yang baik. Meskipun cuma dikit, tapi setidaknya masih ada. Teman2 di kantor gue yang baru baik2 semua. Mudah2an seterusnya bisa langgeng. Jujur, gue tipe orang yg males banget ngelamar2 kerjaan baru lagi karena harus meyakinkan orang lagi, adaptasi lagi sm kerjaan dan lingkungan, mulai dari awal lg, jujur gue males. Kalo misal di kantor yang baru ini ga ada konflik2 yg menyebabkan gue terpaksa keluar, gue nggak mau keluar. Amin ya Robbal'alamiin.

Selain temen2 kantor gue yg baik, gue juga hari ini ketemu seorang temen SMA gue yang baik banget. Jadi kan ceritanya gue mau buka rekening di suatu bank syariah dalam rangka membersihkan harta gue nih. Sedikit demi sedikit gue mau pindahin uang dari bank konvensional ke bank syariah ini. Eh tahunya CS-nya adalah teman SMA gue yang baik hati. Gue jadi merasa aman deh nitip uang di sana (apa sih?). Haha. Emg kejadian simple sih. Tp serius, gue kalo berada di sekitar orang2 yg baik sama gue, hati gue jadi senang. Dan gue jarang ngerasa senang. Hahaha.

Nah, tapi salah satu temen baik gue lagi kena kabar yg nggak terlalu baik nih. Jadi dia udh hampir mendapatkan pekerjaan yg dia impi2kan. Tapi pas medical check up, ternyata dia suspect kena suatu penyakit. Mudah2an dia nggak apa2 ya. Dan sekalipun dia beneran sakit, mudah2an dia tetep dapet kerjaan yang dia mau ini. Dan sekaipun dia nggak dapet kerjaan ini, doakan saya supaya bisa tetap menghibur dia sebagai teman yang baik dan semoga Allah memberikan dia jalan karier yg terbaik buat dia, apapun itu. Yang penting halal. Amin.

Kalian yang punya teman2 baik juga saling mendoakan dengan teman kalian yaaa.... Teman itu anugerah dari Allah swt. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Tumblr

Oke, buat yang mau tahu intisari dari isi kuliahnya Dr. Bilal Philips, bisa dilihat di http://midorima.tumblr.com atau http://rimamuryantina.blogspot.com 


Kalo di sini gue nyampah aja ya postingannya *ditabok delapan kali bolak balik*

Intinya gue mau bilang kalo gue bersyukur banget udah ngetrack "Islam" di Tumblr dan ngeliat postingan2 keren seputar pembahasan Islam yg dibuat para tumblrers. Salut banget ternyata di belahan bumi lain masih banyak orang2 yg peduli sama Islam dan mendapat pemahaman soal Islam sampe sebegitunya. Dulu gue sempet frustrasi setelah merenungkan keadaan masyarakat modern saat ini yg kyknya mengharuskan kita utk terjerumus dosa meskipun ga mau. Contohnya: kita yg dipaksa ngikutin sistem perbankan modern yg penuh riba, kita yang dipaksa ngikutin trend berpakaian yg tidak sesuai syariah, kita yg dipaksa menonton tayangan2 di televisi yg kyknya pasti ada esek2nya meskipun cuma sedikit. gue beruntung banget jd anak yg masa kecilnya dihabiskan di tahun 90an. At least tivi2 ga melulu isinya esek2 dan sinetron dulu adegan violence-nya nggak semarak sinetron jaman skrg yg sampe tiap hari ada adengan org didorong dari gedung lah, dimasukin kandang buaya lah, disandera di kandang macan lah, dsb dst.

Di antara keadaan yg kyknya bikin kita sulit lepas dari siksa api neraka, gue sempet bertanya2 kenapa Allah nggak nyiptain gue dan keluarga gue hidup di jaman nabi aja. Atau minimal di jaman Sense & Sensibility lah. Di mana laki2 dan perempuan masih menjaga jarak satu sama lain dan pernikahan adalah hal sakral (meskipun dijodohin, tp at least cewek2 barat jaman dulu masih perawan di hari pernikahan mereka). Ya, tapi Allah Maha Tahu. Gue nggak tahu apa2. Dilahirkan sebagai Muslim aja seharusnya gue udah bersyukur.

Di Tumblr ini, gue ketemu beraneka jenis Muslim. Ga cuma yg alim2 aja. Ada juga yg masih labil kyk gue. Salah satu temen gue ada yang homo, tp dia Muslim. Dia pengen banget jd suka sm perempuan, nikah, bikin keluarga sakinah, mawaddah, warrohmah. Tapi dia susah banget buat lepas dari keinginan2 dia suka sama laki2.

Banyak yg nyaranin dia utk menikah. Tapi dia milih utk single aja karena takut jadi cobaan buat istrinya. Gue sih berharap suatu saat dia ketemu istri solehah yang bisa melengkapi agamanya. Tapi yang gue salut dari dia, dia homo, tapi karena cinta sama Allah, dia nggak mau ngelakuin hal2 yg melanggar ketentuan agama. Cuma hasratnya doang yg homo, tapi tindakannya nggak. Mudah2an Allah memberi dia banyak rahmat.

Dan sebenarnya kalo dia mau, gue mau nikah sm dia cuma dalam rangka menyembuhkan penyakitnya. Hahaha. Secara dia orang baik dan gue udah ga peduli lagi soal cinta2an. Yang gue butuh cuma suami soleh yg direstui orang tua gue dan bisa ngasih cucu ke orang tua gue. Jadi gue ngebantu dia, dia ngebantuin gue juga. Hahahahaa. Tapi nikah nggak boleh kalo cuma berdasarkan prinsip utilitas begitu. Preeet. Terlebih kita beda negara. Entar ribet. LOL.

Tapi mudah2an suatu saat dia dapat istri yang solehah. Amin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The New Diary of an Indie Linguist (and a Not-So-Indie Copywriter)

Heyhooo! Blog ini udah dibuka lagi karena Rima udah sembuh dari depresi. Hahaha.
Tadinya sempet dilock untuk pribadi karena takut Rima ngepost hal2 mengerikan selama masa depresi. Jadi dibuat blog lain di tumblr yg cuma reblog2 dan post2 pikiran2 random bin stress di sana supaya bisa ngontrol yg di sini hahaha. Nggak ngerti, kan? Yaudah deh. Panjang ceritanya.

Jadi intinya selama hampir 2 tahun terakhir gue tuh lg "sakit." Jadi kalo postingannya kyk org stress ya emg gitu lah adanya. DAAAAANNNN bagi yg belom pernah "sakit" atau "depresi" atau apapun jenisnya, bersyukur aja sm Allah swt. Bagi yang Islam, banyak2 solat, puasa, dzikir, sholawat, tadarus, zakat, naik haji jika mampu. Percaya lah ga ada yg omong kosong dari ritual2 itu. Semua ada maknanya. Kesemuanya itu dapat menyembuhkan jiwa yang sakit. Lebih ampuh daripada Ruqyah, panti rehabilitasi, maupun rumah sakit jiwa.

Dan gue memutuskan untuk balik aja lagi ke bahasa GAOEL Indonesia SECARA gue bosen banget setahun penuh ngomong Inggris melulu di negeri orang dan pas sekarang udh dapet kerjaan pun berkutatnya sama bahasa Inggris.

Jadi apa kabar gue selama setahun menghilang bertapa di negeri orang utk "menyembuhkan" penyakit gue dan memperbaiki hidup gue yang sempet lebih ancur dari lemari pakaian gue (nyebar aib)? Yang jelas setahun kemarin gue kuliah linguistik di Australian National University. Alhamdulillah, udah lulus.

Gue udh mulai mengikhlaskan cita2 gue jadi dosen yg ga bakal kejadian kalo UI keadaannya kayak gini terus (ya, dengan menyebarnya aib universitas gue itu dengan sendirinya di media massa, gue ga perlu jelasin kenapa sulit bgt bg gue utk ngajar di UI meski itu dulu cita2 gue). Tapi gue masih belom menyerah akan cita2 gue jadi linguis. Udh ngelamar jd peneliti ke beberapa universitas, dan entah kenapa ada aja masalahnya. Udh beres masalah yg satu, ga jadi klop krn masalah yg lain. Terus gue jg udh nyoba kirim proposal penelitian ke LIPI. tapi ternyata oh... ternyata... tak ada peluang CPNS 2012, padahal ada peneliti bahasa yg butuh asisten.

Sebenarnya kesempatan2 kerjaan jd linguis lebih banyak ditawarkan ANU. tapi ga gue coba sama sekali karena setelah semedi setahun kemarin, gue lebih memilih memperbaiki hubungan gue sm orang tua gue daripada tinggal di Canberra dan pindah kewarganegaraan kemudian nikah sama F****.

Ya. Sudahlah. Ortu gue lebih penting daripada Canberra dan cita2 gue dan lebih penting daripada F****.

Intinya gue suka banget kuliah di sana. Banyak banget belajar tentang kehidupan di sana. Gue berterima kasih banget dengan orang2 di sana yg baik2 sama gue. Dan meskipun gue udah lulus, mereka masih nawarin ikut konferensi linguistik dan ga ngelarang ai ngedaftar walau status udh bukan pelajar di universitas mana pun. Gue udh ngirim paper ke salah satu konferensi. Pengumuman diterima/nggak-nya Februari. Doain yaaa.

Sementara menjadi linguis "indie" *cihuy* saya pun telah memiliki pekerjaan tetap sebagai Copywriter di suatu firma konsultasi Hubungan Investor. Boss saya orang FEUI (ALHAMDULILLAHIROBBIL'ALAMIIN) ---> jangan heran. gue emg punya perasaan kagum bercampur iri bercampur kesel bercampur fangirling sama orang2 FEUI yang sukses. siapa aja. LOL. #akibatsalahjurusan #abaikan

Jadi tugas gue intinya sih bikin Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, Press Release, dsb yg bisa membantu mempromosikan perusahaan2 klien. Gue seneng banget kerjaan ini karena dari dulu suka ekonomi dan krn emg suka bahasa (jd ini gabungan 2 hal yg saya sukai). Terlebih lagi, ini kayak kelas lanjutan pelajaran ekonomi dan media yang dulu pernah gue ambil ilmu pengantarnya waktu kerja sama Pak Gde. *duh, belom sempet silaturahmi sm Pak Gde, nih. jd nggak enak.

Hmmm... selain itu, hidup gue so far so good. Jauh lebih baik dari dulu. Oh iya, mungkin di post2 selanjutnya bakal ngebahas tentang proses pelamaran kerja gue beserta interview2nya. haha. Di antara 6 perusahaan yg manggil, gue paling cocok sama yg ini.

Dan mungkin post yg berikutnya lagi bakal bahas tentang kuliah Dr. Bilal Phillips yang kuhadiri di Mesjid Al-Azhar hari ini. Keren banget kuliahnya. Menohok, menampar, terutama bagi orang yg memendam banyak penyakit hati seperti saya.

Sekian curhat2 dari saya,

Wassalam wr.wb.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS