Amalan untuk Menghapus Dosa

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh

Berhubung semalam saya merenungkan dosa2 saya udh segede gaban, saya ingin list amal2 baik yg mungkin bisa kita mulai lakukan (krn kita blm dpt kesempatan jihad langsung dan mati syahid). Mari berlomba2 dlm kebaikan dan taqwa seperti yang tersurat di Al-Maidah: 2.

1. Memperbaiki hubungan dengan orang tua. Menjaga volume suara agar tidak tinggi dan menyinggung perasaan mereka. Mengajak orang tua menjalankan sunnah dan meninggalkan bid'ah dan dosa dgn cara yg baik. Bisa pelan2 print kajian2 yg penuh dgn dalil sahih lalu selipkan di tempat yg mudah mereka baca atau tulis hadits2 sahih dan tempel di mana2. Bila Rasulullah solallaahu alaihi wasallam dan para sahabat yg sampaikan langsung (tdk melalui perwakilan kalimat tidak langsung yang kita ucapkan) mungkin akan lebih mudah bagi mereka untuk menerima. JANGAN SAMPAI MEREKA TERSINGGUNG.

2. Mulai tambah hafalan qur'an setiap hari. Yang sudah dihafal, dilatih lagi saat solat (usahakan jd imam solat bila berjamaah dgn org2 yg hafalannya tdk sebanyak kita. untuk latihan lafadz juga). Bila sudah bagus hafalan, tajwid, panjang pendeknya, coba latihan hafalkan tulisan Arab-nya. Bisa dgn bantuan kesenian kaligrafi krn kalau bagus, mungkin bisa dijual dgn dinar dirham utk dpt rejeki

3. Mulai konsul ke wakala, tanya tentang dinar dirham, gabung jawaradinar, ikut festival pasar, siapkan bisnis kebutuhan sehari2 (coba masak enak, jahit pakaian/tas dsb, kumpulkan buku lama) lalu dijual saat festival pasar.

4. Kalau sedang menunggu kendaraan umum, giliran di bank/dokter/pusat administrasi, sedang dlm perjalanan, jangan bengong. banyak2 berzikir. supaya aware setiap saat jg kalau ada pencuri.

5. Perbanyak solat sunnah, perbanyak puasa sunnah

6. Perbaiki kesempurnaan solat dan wudhu. Rapatkan saf saat berjamaah, tinggalkan bacaan2 solat dan dzikir yg tdk ada sunnahnya, basuh bagian2 yg biasa cuma cebar cebur aja saat wudhu, jgn gunakan air berlebihan

7. Tahan diri saat dicela dalam dakwah, tp tegaslah bila yang dihina/dipermainkan ayat qur'an dan hadits.

8. Hindari debat, jauhi pengkafiran pd Muslim (bahkan yg kelakuannya sudah sangat buruk sekalipun)

9. Banyak download mp3 murottal. Putar murottal saat ada godaan dengarkan musik.

10. Jauhi acara TV yg tdk bermanfaat. Bila tak sengaja lihat krn org lain di ruangan sedang lihat, bacalah buku dan jgn fokus pada acara itu.

11. Perbaiki lagi hijabnya. Bila keluar rumah bahkan meski cuma di teras, pake kaos kaki. Beli manset supaya kalau ada baju yg lengannya ga terlalu panjang, tetep ketutup. Untuk laki2, usahakan celana 7/8 aja.

12. Perbaiki silaturahim yang terputus. Damaikan saudara2 yg bertikai.

Dan... masih banyak lagi. Kalau ada ide untuk menambahkan, silakan share bersama. Jangan remehkan amal sekecil apapun. Jangan berputus asa dari rahmat Allah. Kita pasti bisa perbaiki kesalahan2 kita! hup! hup!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebiasaan-Kebiasaan Nabi Seputar Solat

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh

Kali ini saya akan membahas kebiasaan-kebiasaan Nabi Muhammad solallaahu'alaihi wassalam yang telah saya baca dari buku 165 Kebiasaan Nabi karya Abduh Zulfidar Akaha yang diterbitkan Pustaka Al Kautsar. Ada berbagai macam kebiasaan nabi yang dibahas di buku ini, namun yang akan saya sampaikan di blog ini hanyalah kebiasaan-kebiasaan beliau terkait Solat. Semua kebiasaan nabi yang ditulis di buku ini memiliki hujjah dari Qur'an dan Hadits sohih/hasan, Insya Allah. Untuk kebiasaan2 yang lain, silakan beli saja bukunya di toko2 buku terdekat. hohoho.

Kebiasaan2 nabi seputar solat di antaranya:

1. Selalu solat sunnah fajar dan meringankan solat sunnah tersebut. Aisyah rodhiallaahu anha berkata bahwa "Sesungguhnya Nabi Solallaahu'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan empat rokaat sebelum solat zuhur dan 2 rokaat sebelum Subuh." (HR Al Bukhari). Bahkan di riwayat lain dituliskan bahwa nabi solallaahu alaihi wasallam sendiri bersabda "Dua rokaat fajar lebih baik daripada dunia dan segala yang ada di dalamnya." (HR Muslim). Tidak hanya itu, beliau juga meringankan solat sunnah fajar. Bahkan Aisyah rodhiallaahu anha sering melihat beliau solat sunnah fajar dengan cepat hingga sang istri bertanya2 apakah sang nabi membaca Ummul Kitab (Al Fatihah) untuk solat sunnahnya. Maksudnya bukannya nabi tidak membaca Al Fatihah, tapi beliau mempercepat solat sunnah fajar dan hanya membaca surat2 pendek saja utk solat tersebut. Biasanya surat yang dibaca nabi saat solat sunnah fajar adalah Al Kafirun dan Al Ikhlas.

2. Nabi solallaahu alaihi wasallam sering berbaring sejenak setelah solat sunnah fajar dengan bertumpu pada bahu kanannya

3. Nabi solallaahu alaihi wassalam selalu solat sunnah empat rokaat sebelum zuhur dan bila tidak sempat melakukannya, beliau akan solat sunnah setelah zuhur (sering kali juga solat sebelum dan sesudah zuhur). Ini disebabkan karena waktu zuhur adalah waktu dibukanya pintu2 langit, sehingga Rosulullah solallaahu alaihi wasallam senang bila amal soleh diangkat saat itu.

4. Rosulullah solallaahu alaihi wasallam solat sunnah 2 rokaat atau 4 rokaat sebelum Ashar, sesuai hadits2 yang diriwayatkan Ali bin Abi Tholib rodhiallaahu anhu.

5. Rosulullah solallaahu alaihi wasallam juga solat sunnah 2 rokaat setelah solat Maghrib dan Isya

6. Rosulullah solallaahu alaihi wasallam sering mengakhirkan solat Isya. Bahkan beliau pernah bersabda "Sekiranya tidak memberatkan umatku, akan aku perintahkan mereka mengakhirkan solat Isya hingga sepertiga malam atau separuhnya. " (HR At-Tarmidzi).

7. Rosulullah solallaahu alaihi wasallam juga punya kebiasaan memanjangkan rokaat pertama dan memendekkan rokaat kedua. Jadi biasakan surat yang dibaca di rokaat pertama lebih panjang daripada yang dibaca di rokaat kedua.

8. Rosulullah solallaahu alaihi wasallam selalu bangun untuk solat malam dan melaksanakan 2 rokaat ringan sebelum solat malam. Selanjutnya, beliau akan memanjangkan solat malamnya. Nabi tidak pernah solat malam lebih dari 11 rokaat. Biasanya format yang digunakan adalah 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1. Rokaat ganjil terakhir adalah solat witir.

9. Nabi Muhammad solallaahu alaihi wasallam juga sering menyikat gigi ketika bangun malam sebelum melaksanakan solat. Bahkan beliau pernah bersabda, "Sekiranya tidak memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka untuk menggosok gigi setiap hendak solat." Tapi ini tidak wajib dilakukan karena memang Allah subhanaahu wata'aala telah memahami situasi umat Muslim di berbagai tempat di segala masa bahwa sering kali kita tidak sempat bersiwak/sikat gigi dalam banyak kondisi darurat. Oleh karena itu, hanya wudhu' saja yang diwajibkan. Namun, kebiasaan menggosok gigi ini juga amat baik jika sering dikerjakan.

10. Nabi Muhammad solallaahu alaihi wasallam membaca surat Al A'la pada rokaat pertama, Al Kafirun pada rokaat kedua, dan Al Ikhlas pada rokaat ketiga ketika solat Witir.

11. Nabi Muhammad solallaahu alaihi wasallam mengganti solat malamnya di siang hari jika berhalangan (sakit, dsb).

12. Rosulullah solallaahu alaihi wasallam solat dhuha 4 rokaat, seperti yang dinyatakan oleh Aisyah Rodhiallahu anha: "Rosulullah solallaahu alaihi wasallam solat dhuha 4 rokaat dan beliau menambah berapapun yang dikehendaki Allah." (HR Muslim). Dengan kata lain, sering kali beliau solat dhuha 4 rokaat, namun kadang2 lebih dari 4 rokaat. Di hadits lain pun, Rosulullah solallaahu alaihi wasallam juga menganjurkan umatnya mengerjakan solat dhuha 2 rokaat.

13. Nabi solallaahu alaihi wasallam juga tetap duduk hingga matahari bersinar setelah solat subuh (tidak tidur lagi).

14. Nabi solallaahu alaihi wasallam merapatkan dan meluruskan saf sebelum solat jama'ah dan menganjurkan solat berjamaahh di shaf pertama.

15. Nabi solallaahu alaihi wasallam mengangkat kedua tangan saat takbiratul Ihram, akan ruku' dan bangun dari ruku'. Beliau juga meletakkan tangan kanan atas tangan kiri ketika berdiri membaca Al Fatihah dan surat2 lain. Beliau juga mengarahkan pandangan ke tempat sujud ketika solat, memberi isyarat dengan telunjuk ketika tasyahud dan mengarahkan pandangan pada telunjuk tersebut, meringankan tasyahud pertama (hanya sampai syahadat, tidak menambah solawat nabi dst), meringankan solat berjamaah, menghadap ke arah kanan setelah solat jamaah, bersegera ke masjid ketika waktu solat, memperbaharui wudhu ketika akan solat (meskipun bila wudhu tidak batal, kita tdk perlu wudhu lagi), tidak mensolatkan jenazah yg masih berhutang (sebelum dilunaskan hutangnya oleh keluarga atau yg lain), menancapkan tombak sebagai pembatas jika solat di tanah lapang, dan mengajari solat pada orang yang baru masuk Islam.

Demikian beberapa kebiasaan nabi seputar solat. Semoga kita dapat mencontoh kebiasaan2 beliau dalam kehidupan sehari2.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mursi, Presiden yang Hafal Qur'an

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh

Kali ini saya akan membahas buku Dr. Mursi Presiden yang Hafal Qur'an yang ditulis oleh Hepi Andi Bastoni, Mufid Haries, Akmal Sjafril, Zullkifli, dan Setyobudi. Sebenarnya buku ini saya beli di salah satu event ITJ tahun lalu, tp sekarang bukunya diminta gatse8, jd saya mau tulis dulu garis besar isi dan hikmah yang saya ambil dr buku ini sebelum berpisah dengannya. huhuhu.

Buku ini tidak hanya menceritakan tentang kisah hidup Muhammad Mursi dari sejak beliau masih kecil, mendapatkan pendidikan yang layak baik pendidikan Islam maupun ilmu dunia, dan akhirnya menjadi presiden Mesir (saat itu beliau belum dikudeta). Buku ini juga menceritakan secara garis besar bagaimana revolusi terjadi di Mesir, perjuangan Ikhwanul Muslimiin selama bertahun2 utk tegakkan pemerintahan yang Islami, dan bagaimana Mesir sebagai negara dgn jumlah Muslim yg banyak pernah memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia disebabkan ikatan aqidah yang sama.

Melalui buku ini saya mengetahui bahwa masa kecil Mursi sangat sederhana, namun itu tidak membuatnya menyerah untuk mempelajari ilmu fardhu'ain (Islam) dan fardhu kifayah (dunia). Melalui buku ini saya juga mengetahui bahwa beliau pernah menimba ilmu di California, Amerika Serikat dan bersama istri dan anak2nya pernah sempat tinggal di sana. Yang menarik adalah, tinggal di negara sekuler tidak menjauhkan dia dari Islam karena dia tetaplah seorang hafidz yang soleh.

Melalui buku ini saya juga mengetahui bahwa istri Mursi dan anak2nya juga para penghafal Qur'an. Ini menunjukan bahwa beliau pun menunaikan kewajibannya sebagai pemimpin keluarga dengan baik, dengan mengajarkan istri dan anak2nya Al-Qur'an, sebuah pegangan hidup yang akan menjaga mereka dalam situasi apapun (termasuk dalam situasi sulit saat kudeta seperti ini mungkin). Melalui buku ini juga saya mengetahui bahwa beliau adalah seorang dosen yang tegas dan disiplin tapi juga sangat berkomitmen untuk membantu anak-anak didiknya untuk mendapatkan ilmu dan pendidikan yang baik. Beliau pun lebih memilih mengabdi untuk pendidikan rakyat Mesir meskipun Amerika pun juga menginginkan jasanya.

Melalui buku ini, saya mengetahui bahwa beliau memutuskan bergabung dengan Ikhwanul Muslimin bukanlah karena ambisi menjadi presiden, tetapi karena ingin memperjuangkan Islam. Ini dibuktikan saat masa kepemimpinannya, dia memperjuangkan hukum Islam, membuka jalur Rafah yang mempermudah bantuan ke Palestina, dan bahkan terakhir yg tdk ditulis buku ini, beliau juga tegas mendukung jihad ahlusunnah di Suriah. Ini menunjukan kekuatan Ukhuwah Islamiyah-nya tidak sebatas Mesir semata.

Melalui buku ini, saya melihat banyak sekali sisi baik dari Mursi yang tidak akan saya lihat di media2 mainstream yang cenderung mengeksploitasi kekurangan beliau dan menutupi kebaikan2nya. Melalui buku ini, saya belajar mengenal Mursi seperti seorang saudara yang sama2 memiliki pandangan hidup Islam dan ingin menegakkannya (meskipun saya tidak setuju bila cara penegakannya melalui demokrasi) dan saya sangat bersyukur bahwa saudara Muslim kami di Mesir pernah memiliki pemimpin sebaik dia (yang kemudian disia2kan oleh orang2 liberal yang hanya ingin melihat Mursi dari halusinasinya sendiri. Mereka sering berimajinasi bahwa pria ini begitu buruk padahal tidak).

Buku ini sangat direkomendasikan untuk orang2 yang saat ini salah paham terhadap Mursi karena racun2 dari media2 sekuler. Di bagian akhir buku ini, kita juga diajak untuk mengingat hubungan mujahidin Mesir dan Indonesia yang sangat dekat. Pada tahun 40an dulu, mujahidin Mesir solat gaib utk syuhada Indonesia yang gugur di pertempuran2 mempertahankan kemerdekaan padahal mereka belum bertemu sebelumnya. Bagi mereka, kenyataan bahwa sebuah negara mayoritas Muslim nan jauh di sana dapat merdeka dan sedang berjuang mempertahankan kemerdekaannya sangat memotivasi bangsa Mesir untuk lepas dari jeratan kolonialisme juga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pentingnya Tauhid Bagi Muslim

Bismillaahirrohmaanirroohiim.

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh.

1. Kali ini saya akan pos twit chirpstory saya tentang pentingnya Tauhid bagi Muslim. Semoga bermanfaat

2. Mohon dibaca dan direnungkan bersama agar amal kita berlandaskan tauhid yg kuat. Silakan cek ke blog ini utk penjelasan lebih lanjut mengenai tauhid: http://kebunhidayah.wordpress.com/2010/05/31/nasihat-tentang-pentingnya-dakwah-kepada-tauhid/

3. Tuhan itu ada. Tuhan hanya 1. Tuhan berbeda dgn makhluk-Nya. Maha Berkehendak. Ini konsep2 terlalu benar. Susah disangkal Muslim.

4. Tp apa yg biasa jd sasaran empuk setan? Alihkan fokus manusia bkn pd konsep tauhidnya, tp pada ajaran2nya dulu.

5. Pertama: bisikin "ah masa sih dzikir harus pakai ruas jari?" "Ah, masa sih laki2 halal poligami perempuan kgk?" "Ah ms sih Allah kyk gt?"

6. Lama2 kebanyakan yg dia pertanyakan ttg ajaran Islam, akhirnya dia mikir "ah Islam ribet bgt sih. Masa iya ini dr Allah?"

7. lalu dia lupa bahwa Islam satu2nya di dunia ini yg menyembah 1 Tuhan tanpa embel2 Tuhan menjelma jd makhluk. konsep tauhidnya lupa.

8. lalu dia lupa bahwa Islam satu2nya di dunia ini yg menyembah 1 Tuhan tanpa embel2 Tuhan menjelma jd makhluk. konsep tauhidnya lupa.

9. lalu apa yg menyebabkan pertanyaan2 ini muncul terlalu sering n terlalu banyak? ya krn lupa sering2 ingat tauhid. kyk lingkaran setan

10. lupa bahwa tujuan manusia dan jin diciptakan adalah utk beribadah pd Allah ta'aala. jd apapun yg kita lakukan semua krn tauhid kita.

11. manusia yg ga ngerti/ga percaya tauhid, bersin ya bersin aja. tp kalau org yg percaya tauhid bersin? dia langsung ingat Tuhannya. bersyukur.

12. bersyukur bahwa nafas kita ini datangnya dari Allah ta'aala. Ada hambatan di hidung dikit, kalau ga dikeluarkan, bahaya.

13. org yg bertauhid itu makan ingat Allah, minum ingat Allah, masuk kamar mandi ingat Allah, belajar ingat Allah, cari jodoh ingat Allah.

14. jd kalau lg belajar rajin2, azan bunyi, dia tutup bukunya, wudhu, solat. #ntms #lainkaligueginijugadehdikampuskalojamnyabentrokzuhur

15. kalau dia lihat Alex Turner ganteng banget tp kafir, dia istighfar, tundukan pandangan. ga ngarep jauh2 sm pria ganteng kafir. krn sia2.

16. kalau org bertauhid, dia ingat Allah tunggu dia solat subuh berjamaah di masjid. Mau ngantuk kyk apaan tau, dia ngerangkak ke masjid.

17. kalau semua niat kita dlm beribadah itu selalu krn Allah dan krn percaya Allah itu robb kita yg patut disembah, kita ga tanya2 lg.

18. ga tidur lg setelah subuh diperintahkan Allah... "yaaah tp ngantuk bgt ya Allah..." ga ada lg sangkalan2 kyk gt.

19. ga ada lg kita sangkal syi'ah itu bukan Islam dgn segala konsepnya yg tdk tauhid itu. krn kita tau bedanya yg tauhid dan bukan.

20. ga mungkin Allah menjelma jd Ali bin Abi Tholib, malaikat Jibril salah kasih wahyu. tdnya ke Muhammad solallaahu'alaihi wassalam. ga ada.

21. ya mana ada makhluk kyk malaikat selalu nurut kata Allah (dan Allah yg nyatakan begitu) terus dia salah jalankan instruksi.

22. mana ada Allah salah pilih nabi, mana ada Allah janjikan jaga qur'an terus qur'an diubah2 Utsman r.a. Ga ada.

23. mana ada nabi salah pilih istri, salah tunjuk sahabat mana yg masuk surga. ga ada. semua tindakan nabi udh diberi petunjuk oleh Allah.

24. kenapa tauhid ini penting? krn dulu saya pernah tersesat terpengaruh paham2 barat krn tauhid saya amat sangat lemah.

25. saya sering beribadah krn sudah "terlanjur" krn rutinitas saja. niat saya utk Allah tidak pernah saya cek lagi.

26. akhirnya saya jd pertanyakan "kenapa ya Allah suruh ini? kenapa ya Allah suruh itu?" perlahan2 saya tanpa sadar jauh dr kekaffahan.

27. pdhl waktu kecil saya kalau lupa solat nangis. lalu saat kuliah itu pernah saya di suatu masa hati saya kosong saat baca qur'an n solat.

28. pernah ada 1 masa hati saya ga bergetar ketika ayat qur'an diucapkan. malah di ayat2 tertentu yg berhubungan dgn poligami, hati sy berontak

29. itu masa2 frustrasi loh. saya sadar ada yg ga beres dr diri saya dan saya ga mau kehilangan iman saya tp iman saya di ujung tanduk.

30. tp yg membuat saya bertahan di agama ini dan mau kembali bebenah diri itu tauhid juga. krn saya yakin kebenaran itu cuma 1. Tuhan itu cm 1.

31. dan sekarang akhirnya ketahuan bahwa yang salah itu bukan konsep tauhid maupun ajaran Islam. yg salah itu saya sendiri, menjauh dr tauhid.

32. Allah tidak menzolimi saya. Saya yang menzolimi diri saya sendiri. Saya pilih hidup dlm kemunafikan drpd hidup diasingkan (stick to sunnah).

33. kemunafikan dalam artian saya nyatakan saya beriman pdhl hati saya tidak benar2 beriman. krn niat ibadah saya kdg hanya rutinitas saja.

34. jd lebih baik hidup diasingkan drpd menyerah kepada kemunafikan itu bener tuips. kalo konteks asing itu Islam n munafik itu pura2 beriman.

35. ga enak hidup pura2 beriman. Islam ini anugrah. hidup ada guide-nya . petunjuk di setiap tindakan kita. ga galau kita kalau hidup dgn Islam.

36. kalau kita percaya tauhid, saat Allah uji patah hati dgn pria yg tdk baik, kita tdk berlarut2 krn ikhlas atas ketentuan Allah.

37. kalau tauhid kuat, kita disakiti saudara sesama Muslim bagaimanapun, tetap kita maafkan n jalin silaturahim krn ikhlas Allah yg perintahkan.

38. kalau tauhid kuat, diuji dgn org2 yg disayangi meninggal, ga galau. krn percaya hidup ini emg cm sementara. kita doakan org2 yg pergi duluan.

39. kalau tauhid kuat, dikasih ujian perang kyk Suriah bukannya frustrasi malah semangat mati syahid krn Allah yg janjikan.

40. tdk ada cobaan yg tak bisa dijalani di dunia ini kalau tauhid kuat. krn percaya dunia ini banding akhirat kyk setetes air dibandingkan lautan.

41. demikian utk teman2 yg bertanya kenapa kalau nanya Islam ke Rima balik2nya tauhid lagi tauhid lagi. ini bkn merembet, tp tauhid hrs dibahas.

42. ini bukan merembet, tp kita ga bs dpt hidayah Islam kalau memahaminya separo2. hrs terintegrasi dan tauhid ini fondasinya.

43. semoga bahasa saya sudah cukup dapat dimengerti oleh berbagai kalangan dan tdk membingungkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mari Meneladani Aisyah Rodhiallaahu'anha

Bismillaahirrohmaanirroohim

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh.

Kali ini saya akan bahas isi buku favorit saya, Aisyah Sang Teladan Kekasih Allah karya Syahid Ahmad Al Kasyaf yang diterbitkan Penerbit Al Maghfiroh. Kenapa Aisyah dulu yang saya bahas? Kenapa bukan Khadijah r.a., Fatimah r.a., Maryam, dan Asiah yang menjadi wanita2 utama di surga? Karena beliaulah tokoh wanita solehah yang paling sering mendapat fitnah, namun itulah yang menyebabkan saya sangat mengagumi beliau. She is so misunderstood. Many people seem to have excessive hatred towards her, but when finding out more about her, I can see that she's an absolutely magnificent lady and she doesn't deserve the hatred she's been receiving.

Seperti biasa, saya hanya bisa bahas sebagian isi dari bukunya saja. Untuk memahami banyak hal baik tentang istri Rosulullah solallaahu 'alaihi wassalam ini, silakan beli bukunya atau buku2 lain yang menuliskan tentang Aisyah r.a. dengan sejujurnya, tanpa kebencian.

Yang akan saya tuliskan adalah bagian dari bab penting di buku ini: Kepribadian Aisyah binti Abu Bakar rodhiallaahu'anha. Hal ini dimaksudkan supaya Muslimah2 yang membaca post ini bisa sedikit terinspirasi untuk mengikuti kepribadian wanita solehah ini. Aisyah rodhiallaahu'anha mendapat pengajaran ilmu2 Islam langsung dari Rosulullaah solallaahu 'alaihi wassalam. Beliau mengikuti dan mencontoh langsung sikap dan perkataan sang nabi dalam banyak situasi. Bahkan tidak jarang ayat qur'an turun ketika Nabi Muhammad solallaahu'alaihi wassalam sedang bersamanya. Aisyah r.a. juga memiliki kebiasaan menanyakan hal2 yang tidak dia pahami mengenai qur'an dan sunnah langsung kepada Rosulullah solallaahu'alaihi wassalam yang membuatnya berkapasitas meriwayatkan banyak hadits nabi yang sohih. Tanpa kita sadari pun, banyak dari amal ibadah yang kita lakukan saat ini adalah karena Aisyah r.a. telah banyak meriwayatkan petunjuk2 yang langsung diberikan nabi.


1. Aisyah r.a. dalam berpakaian: Pakaian Aisyah r.a. menutup aurat. Sekalipun beliau sangat cantik dan berpipi kemerahan, tapi beliau tidak memamerkan kecantikannya tersebut pada yang bukan muhrim. Meskipun demikian, beliau juga menjaga kebersihan dan kerapihan pakaiannya. Bahan-bahan yang digunakan kadang memiliki warna yang indah, tapi tidak mencolok. Kalau pakaiannya kotor, ia segera mencucinya hingga bersih baru dikenakan kembali. Pakaian yang dia kenakan juga tidak mahal. Sekalinya Aisyah r.a. memiliki pakaian mahal sekitar 5 dirham, pakaian itu sering dia pinjamkan untuk para pengantin wanita yang ingin melangsungkan pernikahan.

2. Aisyah r.a. dalam bersikap pada suami: Aisyah r.a. selalu patuh terhadap perintah Rasulullah solallaahu'alaihi wassalam, bahkan saat sang nabi mengoreksi kesalahannya. Sekalipun memiliki pembantu di rumahnya, dia tetap memasak untuk suaminya, membersihkan perabotan, mencuci pakaian sang suami, menyiapkan air wudhu, melumuri minyak wangi ke tubuh sang suami, menyiapkan siwak, dan menjaga kebersihan barang2 milik Rosulullah solallahu'alaihi wassalam. Saat hidup bersamanya, kondisi ekonomi Rosuulullah solallahu'alaihi wassalam tidak begitu baik. Sering kali mereka sekeluarga hidup dengan makanan yang sangat sedikit dan rumah yang tidak terlalu luas. Akan tetapi, Aisyah r.a. sabar menghadapinya dan tidak mengeluhkan kondisi ekonominya hingga Rosulullah wafat. Setelah Rosulullah wafat pun, Aisyah r.a. tidak meratapi kematian suaminya berkepanjangan dan bersabar meneruskan ilmu yang diajarkan Rosulullah.

3. Aisyah r.a. menjaga diri dari ghibah, termasuk dari istri2 nabi yang lain. Meskipun menghindarinya tidak mudah, karena kecemburuan wanita tentunya begitu besar, tetapi Aisyah r.a. selalu berusaha menjaga diri dari ghibah dan segera bertobat bila melontarkan kata2 yang tidak baik pada istri nabi yang lain. Sering kali beliau juga memuji kebaikan2 istri2 nabi yang lain seperti sikap mulia Saudah r.a. dan Maimunah r.a. serta kecantikan2 istri2 nabi yang lain yang diakui Aisyah r.a. merupakan alasan kenapa dia cemburu (krn dia pun mengagumi kecantikan mereka). Dia bahkan tidak ingin mencaci Hassan bin Tsabit yang membuatnya sakit saat kejadian Haditsul Ifki karena beliau ingat kebaikan Hassan ketika membela Rosulullah solallaahu 'alaihi wassalam.

4. Aisyah r.a. meninggalkan hal-hal yang bersifat syubhat, tidak perlu, dan lebih banyak mudharatnya. Termasuk hadiah2 yang terlalu mewah. Bagi wanita, meninggalkan barang2 duniawi yang bersifat mewah ini sangat sulit, tp Ummul mu'miniin sering kali menolak hadiah2 yang diberikan padanya.

5. Aisyah r.a. merupakan wanita yang menjaga prinsip. Saat berita bohong yang menuduhnya berhubungan dgn laki2 lain tersebar, Aisyah r.a. sabar dan teguh dalam pendiriannya bahwa dia tidak bersalah. Sampai Allah subhanaahu wata'aalaa sendiri memberikan wahyu yang membersihkan nama baiknya: “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu, bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar…. Sampai dengan ayat 21 … „ QS an-Nur : 11-21.

6. Aisyah r.a. menyayangi kaum dhuafa. Apabila ada kaum dhuafa yang meminta rezeki darinya, pasti langsung dibagi, sekalipun di tangannya hanya ada sebutir atau beberapa butir kurma. Pernah suatu hari pengemis memintanya makanan untuk buka puasa. Aisyah r.a. hanya memiliki sepotong roti, diberikannya pun sepotong roti itu pada pengemis tersebut. Saat menjelang sore, ada tetangganya yang datang memberikannya seekor kambing. Kambing itulah yang akhirnya dipotong dan dimakan untuknya dan budaknya berbuka puasa. Ini merupakan balasan langsung dari Allah subhanaahu wata'aalaa atas sedekahnya sebelumnya. Selain itu, Aisyah r.a. pun telah membebaskan sekitar 67 orang budak, yang merupakan perbuatan yang sangat mulia dalam Islam.

7. Aisyah r.a. tidak suka dipuji dan disanjung berlebihan. Ini menunjukan beliau jauh dari sifat riya'. Suatu kali ketika Ibnu Abbas r.a. hendak memujinya, Aisyah r.a. berkata, "Aku ingin dilupakan orang." Lalu Ibnu Abbas pun mengurungkan niat memujinya.

8. Aisyah r.a. merupakan sosok pemberani. Ia sering terjun dalam peperangan melawan orang2 kafir, termasuk di Perang Khandaq. Saat Perang Jamal pun, Aisyah r.a. menunjukan keberanian meringkus orang2 yang membunuh Utsman bin Affan r.a. Sekalipun pemberani dalam medan perang, beliau adalah wanita yang mudah memaafkan dan "berani" meminta maaf/mengakui kesalahan pada orang lain. Saat menghadapi perseteruan dengan Ali bin Abi Tholib r.a., mereka akhirnya menyelesaikan kesalahpahaman secara baik2 dan saling memaafkan. Tidak mendendam dan tidak menyebar fitnah satu sama lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sekilas Biografi Abu Hanifah: Hindari Debat, Santun Saat Dakwahi Orang Tua, Berbuat Baik Pada Tetangga, Ilmu Sebelum Amal

Bismillaahirrohmaanirroohiim.

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh.

Karena sedang terkena sindrom insomnia setelah minum obat flu (aneh kan? jangan2 ini obat flu palsu...), maka saya akan tulis info yang Insya Allah bermanfaat dari buku yang baru saja saya baca, yakni Biografi Imam Abu Hanifah atau orang yang pendapatnya jadi patokan fiqh mazhab Hanafi. Biografi ini oleh Dr. Tariq Suwaidan asal Kuwait dan sudah diterjemahkan oleh penerbit Zaman. Memang ada beberapa bagian yang kurang saya suka dari buku ini seperti penggambaran tokoh2 (ya, saya percaya melukis manusia bagian wajah dan kepala itu dilarang) ---> lalu dilempar batu krn terlalu wahabi.

Anyway, biografi ini menceritakan berbagai kisah hidup Abu Hanifah, khususnya terkait dengan profesinya sebagai ulama yg berkonsentrasi pada ilmu fiqih. Abu Hanifah lahir di Kufah pada tahun 80 Hijriah. Keluarganya dekat dengan Amiirul Mu'miniin Ali bin Abi Tholib.Ia merupakan generasi Thobi'in.

Mulanya Abu Hanifah adalah pedagang yang kemudian menjadi ulama fiqih. Sebelum memilih bidang fiqih ini, dia sudah melakukan survey dulu mengenai keutamaan dan tantangan jalan yang akan ditempuh dalam berbagai bidang ilmu. Lantas ilmu fiqih inilah yang paling cocok untuknya.

Abu Hanifah banyak memiliki sifat2 mulia yang patut diteladani seperti jujur, sederhana (menghindari kemegahan), menasehati pemimpin dengan cara yang santun, berbuat baik pada tetangga, berpakaian rapi, dan menguasai kemampuan berinteraksi/berdakwah dengan baik. Namun, dalam blog ini saya hanya akan membahas beberapa hal saja yang "ngena" di saya. :))

1. Pada mulanya Abu Hanifah sering berargumen melawan berbagai sudut pandang orang yang sudah mulai melenceng dari aqidah (dari zaman dulu memang sudah ada). Namun, Abu Hanifah tidak melakukan itu karena ingin menjatuhkan lawan, melainkan karena khawatir lawan bicaranya akan terjebak dalam kesesatan. Setiap bertukar pikiran dengan orang yang berbeda pandangan itu, Abu Hanifah berharap kekhawatirannya ini tidak terbukti karena dia tidak pernah mengharapkan lawan bicaranya jatuh pada kekufuran. Lambat laun, Abu Hanifah merasa perdebatan itu mulai menguasai dirinya, akhirnya di berhenti. Ia bahkan menasehati anaknya untuk tidak berdebat soal agama apalagi bila mengharap bahwa pandangan lawan debatlah yang salah dan sesat. Bila seperti itu, bagi Abu Hanifah itu sama saja dengan mengharapkan saudara sendiri sesat demi kemenangan dan kepuasan pribadi saat debat.

2. Abu Hanifah sangat berbakti pada ibunya. Sering kali ketika ingin menanyakan fatwa, ibunya tidak percaya kata2 Abu Hanifah dan bertanya pada ulama2 lain dulu (yang ternyata ilmunya tidak sebanyak Abu Hanifah). Akan tetapi, dengan rendah hati Abu Hanifah mengizinkan ibunya bertanya pada ulama2 lain dulu yang umumnya sependapat dengan Abu Hanifah. Saat menasehati ibunya pun, ia menggunakan cara2 yang santun. Pernah juga suatu ketika Abu Hanifah dipenjara dan dipaksa menurut khalifah berkuasa (yang saat itu bukan pemimpin yang baik) hingga dipukuli. Abu Hanifah ingin menangis ketika dipukul, tetapi dia menahan tangisannya karena takut bila ibunya mendengar kabar bahwa dia menangis ketika dipukuli pemerintah, ibunya akan bersedih.

3. Abu Hanifah pernah memiliki seorang tetangga yang kerjanya mabuk2an dan bernyanyi keras2 mengganggu tetangga lain. Suatu hari, tetangganya ini ditangkap aparat dan dipenjara. Abu Hanifah datang menemui aparat agar tetangganya ini dibebaskan dan akhirnya dikabulkan. Singkat kata, Abu Hanifah tidak membalas perlakuan buruk tetangga dengan keburukan, tapi dengan kebaikan. Akhirnya tetangga tersebut pun bertobat tidak mabuk dan bernyanyi lagi.

4. Abu Hanifah juga menekankan ilmu sebelum amal. Menurutnya, amal baik harus terbangun di atas pengetahuan yang sahih. Orang baik bukan hanya orang yang berbuat kebaikan tapi mengetahui yg baik dan yg buruk lalu mengerjakan yg baik krn mengetahui keutamaannya dan meninggalkan yang buruk krn memahami akibat2 buruk2nya. Abu Hanifah berkata "bekal yang sedikit dengan pengetahuan itu lebih berguna ketimbang bekal yang banyak tanpa didukung pengetahuan." Allah berfirman, "Apakah sama orang2 yang mengetahui dengan orang2 yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya orang2 berakal sehat yang dapat menerima pelajaran." (Az-Zumar: 9)

Ya, demikian segelintir dari sekian banyak nilai positif yang bisa diambil dari biografi Abu Hanifah. Saya ambil yang benar2 jleb2 di saya saja karena saya memang masih sering terjebak debat, kurang santun dalam mendakwahi orang tua, masih kurang empati dengan tetangga yang tidak disukai, dan masih kurang ilmu sebelum beramal. x(

Kalau mau tahu lebih banyak tentang beliau, silakan beli bukunya. hohoho. Semoga bermanfaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seminar Nasional Konsep dan Kurikulum Pendidikan Tinggi Islam

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh. Hari Minggu, 7 Juli 2013 lalu saya mengikuti Seminar Nasional tentang konsep dan kurikulum pendidikan tinggi Islam di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan. Ada cukup banyak pembicara di seminar ini. Alhamdulillah semuanya menambah ilmu saya baik tentang ilmu dunia maupun ilmu Islam. Tidak semua dari pendapat pembicara di seminar ini yang saya setujui, tapi saya lebih banyak menerima pesan2 positif yang dibawa setiap pembicara. Hal yang paling menarik yang akan dibahas di blog ini adalah beberapa isi ceramah Prof Wan M. Nor Wan Daud di seminar ini.

Profesor Wan adalah dosen di Universiti Teknologi Malaysia.Beliau menegaskan bahwa Muslim tidak bersikap sepenuhnya anti barat krn ada beberapa perspektif barat yang sama dgn Islam (kebersihan, disiplin, dsb), akan tetapi banyak dari dampak "kemajuan" barat yang haram dari sudut pandang Islam dan juga merugikan tidak hanya bagi Muslim tapi bahkan bagi seluruh manusia (jauh dari Tuhan, melakukan hal2 terlarang spt seks bebas, homoseksual, dsb).

Islamisasi dalam pendidikan harus dipercepat karena terlalu banyak gagasan barat yang tidak sesuai dgn Islam yang dipaksakan untuk diterima semua orang di dunia melalui penyeragaman sistem pendidikan saat ini. Pendidikan SD-SMA tentunya penting untuk ditanamkan nilai2 Islam, tpi biasanya nilai2 Islam ini masih ada di level pendidikan ini. Yang sangat memerlukan penanaman nilai2 Islam adalah level pendidikan perguruan tinggi. Banyak Muslim yang taat sejak kecil tiba2 menjadi tersesat karena sistem pendidikan di perguruan tinggi yang memberikan ruang begitu luas utk gagasan2 pemikir barat tapi sangat membatasi gagasan2 Islam.

Saat ini, yang marak di perguruan tinggi Islam bukanlah Islamisasi (pemahaman pengetahuan sesuai dengan Islam) tetapi Islamisisasi (melakukan hal2 yang "dianggap" sesuai dgn Islam, pdhl bisa jadi tidak). *catetan utk Rima: Mungkin Islamisisasi ini masih marak2 di perguruan2 tinggi Islam termasuk tempat saya mengajar*

Dalam sudut pandang barat, ilmu selalu berubah bila ada temuan2 baru yang membuktikan kesalahan teori2 lama. Sementara itu, ilmu Islam (jgn hanya terpaku pd tata cara ibadah, tapi juga ilmu alam, sistem ekonomi, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan kejadian2 di masa depan yg tertulis di qur'an dan sunnah)tidak akan berubah sepanjang zaman baik dari segi akhlak, syariah, dsb. Hal ini disebabkan karena ilmu Allah itu absolut. Mengapa absolut? Karena Allah tidak pernah mengalami periode "tidak tahu." Ilmu manusia relatif (seperti ilmu org barat, bisa ditinggalkan kalau terbukti salah) karena manusia pernah (bahkan sering) mengalami fase "tidak tahu/lupa/khilaf."

Selain itu, ada juga pembicara2 lain dari INSIST, ITB, dan UIKA. Catatan menarik yang saya dapat dari seminar ini adalah, sebagai pengajar, saya harus sedapat mungkin menanamkan nilai-nilai Islam di setiap mata kuliah yang saya ampu. Sekalipun sistem pendidikan Indonesia saat ini belum memungkinkan kita untuk menanamkan nilai2 Islam secara kaffah, tapi tindakan ini bisa dimulai dari level pengajar2nya dulu untuk mengimbangi kesungguhan pengajar2 liberal dalam menanamkan paham2 liberalnya. :))

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku dan Pikiran Awamku II: Merasa Cukup dengan Tingkat Keimanan dan Ilmu yang Ada

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Assalamu'alaikum warrohmatullaahi wabarokaatuh.

Kali ini saya akan membahas tentang pikiran awam saya yang lain yang dulu pernah menghalangi saya untuk mempelajari Islam. Pikiran awam ini mungkin juga pernah ada dalam benak banyak saudara seiman dan seaqidah saya. Ya, pikiran awam tersebut adalah merasa cukup dengan tingkat keimanan dan ilmu yang ada.

Saya ingat sekali, dulu ketika saya sering ditegur oleh Muslim2 lain yang ilmunya lebih tinggi daripada saya terkait dengan kesalahan tata cara ibadah maupun muamalah, saya selalu merasa direndahkan (mungkin sampai sekarang masih. bisa tergantung mood saya maupun cara penyampaian sang da'i. :)))

Nah, pada saat saya sedang merasa terserang itu, saya selalu berpikir, "Apa sih? Toh ada orang2 yang ibadahnya jauh lebih buruk daripada saya. Toh saya tidak membunuh, mencuri, berzina. Saya masih solat 5 waktu. Kenapa sih kayaknya harus banget saya berbuat baik terus menerus seolah2 saya ini orang suci?

Dengan kata lain, saya saat itu merasa "saya nih nggak buruk2 amat. Segini aja sudah Alhamdulillah, lumayan. Yang penting mati sebagai mu'min."

Padahal di situlah kesalahan pola pikir saya. Mengapa saya merasa aman dengan keimanan saya? Ya, memang Allah Maha Pengampun dan Maha Mensyukuri kebaikan hamba-Nya seperti yang diterangkan di surat Fathir ayat 30. Tapi bukankah seorang Muslim sebaiknya menghisab dirinya sendiri selama di dunia sebelum dihisab di hari akhir saat bertemu dengan Allah subhanaahu wata'aalaa? Sahabat-sahabat nabi tidak pernah puas dengan keimanan mereka dan selalu mempertanyakan di mana letak kekurangan ibadah mereka. Bahkan Umar bin Khattab rodhiallaahu'anhu pun paling menyukai orang2 yang menunjukan kesalahannya.

Di dunia yang kemungkinan besar sudah memasuki masa akhir zaman ini, terlalu banyak fitnah terjadi yang dapat menguji keimanan kita. Kita hidup di masa di mana kita harus berdampingan dengan orang kafir dan mengikuti jalan hidup dunia yang sama dengan orang kafir. Orang zaman dahulu akan dengan mudah menghargai gaya hidup orang kafir dengan MEMBIARKAN mereka melakukan ibadah dan pola hidup meraka tanpa perlu mencampur2nya dengan aqidah kita. Namun, kita kadang terpaksa harus melakukan budaya-budaya mereka, sekalipun bertentangan dengan Islam, hanya untuk diterima dalam masyarakat global yang sudah menuju penyeragaman budaya global.

Kadang interaksi yang terlalu intens dengan kebudayaan kafir ini memaksa kita lebih memahami sudut pandang orang2 di luar Islam daripada sudut pandang Islami. Coba saja lihat pergeserannya dari generasi orang tua kita. Dulu orang Asia mungkin masih menganggap perzinahan itu tabu, namun kini zina sudah menjadi hal yang global. Bila kita menghina pezina, kitalah yang akan dicap berpikiran sempit dan sok suci. Dulu norma-norma masyarakat Indonesia masih menganggap minuman keras tabu, namun kini minuman keras sudah dijual di mana2 dan orang2 yg membenci peredaran bebas minuman keras dianggap fanatik.

Coba bayangkan bila ilmu Islam kita begitu minim dan kita harus menghadapi tekanan masyarakat seperti ini? Tidakkah sudut pandang kita yang seharusnya Islami sebagai Muslim perlahan2 akan berubah menjadi sudut pandang kafir? Kita menyatakan iman pada Allah, Rosulullah, malaikat, kitab2, nabi2 sebelumnya, dan pada diinul Islam, tetapi perspektif kita malah menganggap bahwa banyak hal dalam Islam salah dan tidak cocok dengan kondisi dunia saat ini? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kita menganggap Islam itu dari Allah dan menolak ajaran-ajarannya secara bersamaan? Tanpa sadar pengetahuan dunia kita yang lebih dominan daripada pengetahuan Islam kita ini bisa jadi menjerumuskan kita pada kriteria manusia yang dijelaskan pada QS. Al Baqoroh ayat 8-10. Orang2 yang berkata beriman pada Allah dan hari akhir padahal bukan mu'min. Orang2 yg hendak menipu Allah dan org2 beriman padahal hanya menipu diri sendiri tanpa sadar. Orang2 yg memiliki penyakit di hati dan ditambah penyakitnya oleh Allah dan diazab dgn pedih krn telah berdusta atas keimanannya? Na'uudzubillaahimindzaliik.

Maka itu, pikirkanlah wahai Muslimiin.... Apakah cukup pengetahuan Islam-mu dan amal2mu saat ini? Apakah cukup untuk dibawa ketika bertemu dengan Allah subhanaahu wata'aalaa di hari akhir? Apakah cukup utk hadapi segala fitnah dan cobaan di akhir zaman ini? Apa kau masih terlalu percaya diri bahwa kita bisa mati kapan saja sebagai mu'min? Apakah kamu pikir kamu dapat mengatakan dirimu beriman dan Allah tidak menguji keimananmu lagi?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 Sahabat yang Masuk Surga

Aku mau ngerakum substansi2 penting dari buku 10 Sahabat yang Dijamin Surga karya Solahudin Mahmud As-Sa’id yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ali Nurdin dari penerbit Al Qowam, Solo.
1. Definisi sahaabat menurut Ibn Hajar adalah org yg pernah berjumpa dgn Nabi Muhammad solallaahu ‘alaihi wassalam dalam keadaan beriman kepadanya dan meninggal dunia dalam keIslaman.

2. Itu beraarti mencakup orang-orang yang beriman di Mekah,Darun Nadwah, yang ikut hijrah Habasyah, yang dibai’at pada Aqobah I dan II (termasuk kaum Anshar), Muhajirin yg sampai di Quba’ saat membangun masjid, yang ikut perang Badar, yang hijrah pada masa antara perang Badar dan Perjanjian Hudaibiyah, yang masuk Islam antara perjanjian Hudaibiyah dan Fathul Mekkah dan setelahnya, anak2 kecil yg menyaksikan Rasulullah saat Fathul Mekkah dan Haji Wada’ dan sebagainya.

3. Kenapa sih sahabat nabi itu penting banget? Mari simak ayat Qur’an Al-Baqoroh 143: “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kamu.” Orang2 yang pertama kali masuk ke dalam firman ini adalah para sahabat nabi.

4. Ada pula surat At-Taubah: 100 yg menyatakan “Org2 yg terdahulu lg pertama2 masuk Islam dari golongan Muhajirin dan Anshor dan orang2 yg mengikuti mereka, Allah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Allah menyediakan bg mereka surga2 yg mengalir sungai2 di dalamnya selama2nya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yg besar.” Ibnu Katsir memaparkan bahwa Allah mengabar keridhoan-Nya pada Muhajirin dan Anshor generasi pertama dan para pengikut mereka dgn baik.” Inilah yang menjadi landasan kita mengapa meneladani para sahabat nabi itu wajib bagi kita. Karena mereka yg pertama kali meneladani Rasulullah secara langsung.

5. Di beberapa hadits pun telah diriwayatkan bahwa “para sahabat adalah para penjaga umatku.” Manusia2 terbaik menurut hadits2 sohih tersebut adalah manusia yang hidup pada generasi Rasulullah, kemudian generasi setelahnya, lalu generasi setelahnya, dan generasi setelahnya (jadi ada generasi sahabat nabi dan 3 generasi setelahnya).

6. Nabi Muhammad solallaahu’alaihi wassalam juga bersabda “Janganlah kalian mencaci para sahabatku. Seandainya salah seorang di antara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya itu tidak akan bisa mencapai seberat mud atau separuh kebaikan seorang dari mereka.” (HR Bukhari Muslim)

7. Sekarang siapakah 10 sahabat nabi yang dijamin surga oleh Allah? Mereka adalah Abu Bakar As-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Udaibah bin Al-Jarrah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, S’ad bin Abi Waqash, Thalhah bin Ubaidillah, dan Sa’id bin Zaid.

8. Selanjutnya dalam buku ini ditulis secara detail mengenai 10 sahabat tersebut dan kelebihan2 yang mereka miliki.
Segini aja mungkin yang ditulis. Untuk lebih lanjut, silakan beli bukunya. Sayang buku ini mau saya hibahkan dulu pada ayah saya demi misi “diam2” menanamkan kecintaan beliau pada sahabat2 nabi. Hehehe. Soalnya Papa tahu syi’ah sesat tapi dia belum berani katakan syi’ah bukan Islam. Jadi saya tanamkan dulu saja pemahaman dan kecintaan pada sahabat2 nabi. Jadi nanti kalau ada org2 syi’ah yg coba2 pengaruhi bapak saya, setidaknya dia sdh punya schema ttg 10 sahabat nabi yg dijamin masuk surga ini dan ga nurut2 aja disuruh melaknat sahabat2 nabi seperti banyak org yg sudah terjebak ajaran syi’ah. Hehehehe. :P

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS